SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Senin, Juli 14, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Saatnya Refleksi: Dugaan Pencabulan di Pesantren Sumenep

Rabu 18 Juni 2025 | 17:29
in Kolom
19 1
0
6
SHARES
20
VIEWS
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
ADVERTISEMENT
Pencabulan. (Istimewa/PWMU.CO)
Pencabulan. (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Sebuah insiden tragis kembali mencoreng wajah pendidikan keagamaan di Indonesia. Seorang pengasuh pondok pesantren di wilayah Sumenep, Madura, diduga terlibat dalam kasus pencabulan terhadap santri yang berada di bawah asuhannya. Peristiwa ini menambah deretan panjang kasus kekerasan seksual di institusi pendidikan, khususnya lembaga berbasis agama, yang seharusnya menjadi tempat aman dan bermartabat bagi peserta didik.

Dilansir dari web um-surabaya.ac.id, Menurut Holy Ichda Wahyuni, seorang pemerhati isu anak sekaligus dosen di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), kejadian ini bukan hanya menyentak kesadaran publik, tetapi juga menjadi peringatan keras agar seluruh sistem dalam pesantren ditinjau ulang secara menyeluruh.

Ia menegaskan bahwa ini saatnya untuk melakukan koreksi kolektif tanpa bermaksud menstigmatisasi seluruh institusi pesantren yang selama ini berperan besar dalam membentuk karakter generasi bangsa.

“Tidak semua pesantren bermasalah, namun kasus seperti ini tidak bisa diabaikan. Kita memerlukan evaluasi sistemik dan tindakan nyata demi perlindungan anak,” ujar Holy, Selasa (17/06/2025).

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Dalam struktur sosial pesantren, menurut Holy, posisi pengasuh kerap menempati tingkatan tertinggi, baik secara simbolik maupun spiritual. Relasi kuasa yang timpang antara pengasuh dan santri menimbulkan celah yang berbahaya—banyak santri yang merasa tidak memiliki ruang aman untuk menyuarakan ketidaknyamanan atau bahkan pelecehan, karena pengasuh dianggap sebagai figur suci yang tak boleh dipertanyakan.

“Dalam konteks semacam ini, keberanian santri untuk berbicara nyaris tidak mungkin. Ada rasa takut, malu, dan tekanan sosial yang sangat besar,” imbuhnya.

Nilai Patriarki

Holy juga menyoroti bagaimana nilai-nilai patriarki yang masih kental turut memperburuk situasi. Sistem yang memberikan otoritas dominan kepada laki-laki seringkali memunculkan kultur diam, bahkan menyalahkan korban. Lebih mengkhawatirkan lagi, dalam beberapa kasus, pelaku menggunakan tafsir keagamaan secara manipulatif—mengaburkan batas antara ajaran dan kekerasan.

“Ironisnya, ada pelaku yang memanfaatkan ayat-ayat atau doktrin keagamaan untuk menekan korban agar tetap diam. Nilai seperti kesabaran atau ketaatan dimanfaatkan secara menyimpang,” ungkap Holy.

Menanggapi realitas ini, reformasi menyeluruh dalam sistem pendidikan pesantren menjadi sangat mendesak. Pesantren harus mampu menciptakan mekanisme pelaporan yang aman, rahasia, dan berpihak kepada korban. Selain itu, penting untuk menyisipkan pendidikan tentang perlindungan anak dan hak-haknya ke dalam kurikulum, dengan pendekatan yang tetap selaras dengan nilai-nilai Islam yang menjunjung tinggi keadilan, kasih sayang, dan penghormatan terhadap martabat manusia.

Pelatihan rutin bagi para pengasuh dan tenaga pendidik juga harus menjadi prioritas. Materi pelatihan perlu mencakup kesadaran gender, etika pengasuhan, serta cara mencegah kekerasan berbasis kekuasaan. Di sisi lain, kolaborasi antara pesantren, pemerintah, Kementerian Agama, lembaga perlindungan anak, dan organisasi masyarakat sipil perlu diperkuat untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang benar-benar aman, bersih, dan bermartabat.

“Perbaikan ini bukan sekadar untuk menjaga reputasi institusi, melainkan bentuk tanggung jawab moral dan spiritual untuk memastikan pesantren benar-benar menjadi tempat yang suci dan melindungi,” tegas Holy yang juga mengajar di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Meski demikian, ia menekankan bahwa masih banyak pesantren di Indonesia yang telah mengembangkan pendekatan pendidikan yang humanis, inklusif, dan berbasis nilai-nilai luhur Islam. Namun fakta bahwa kekerasan bisa terjadi di lingkungan manapun—termasuk yang dianggap paling suci—menuntut kita untuk tidak menutup mata atas berbagai kemungkinan buruk yang bisa terjadi.

“Kasus di Sumenep ini harus dijadikan titik balik bagi transformasi pendidikan pesantren. Hanya melalui komitmen bersama dan keberanian untuk berubah, kepercayaan masyarakat bisa dipulihkan dan masa depan anak-anak dapat benar-benar kita lindungi,” pungkasnya. (*)

Penulis Amanat Solikah Editor Azrohal Hasan

Tags: Amanat SolikahDosen UM SurabayaPencabulanpesantrenUM Surabaya
SendShare2Tweet2Share
Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember
ADVERTISEMENT

Related Posts

Ketika Pesantren Terancam Bayang-Bayang Nafsu
Opini

Ketika Pesantren Terancam Bayang-Bayang Nafsu

Kamis 10 Juli 2025 | 04:46
88
Raih Gold Medal di Jepang, Tim GENDHIS FK UM Surabaya Harumkan Nama Indonesia
Kabar

Raih Gold Medal di Jepang, Tim GENDHIS FK UM Surabaya Harumkan Nama Indonesia

Senin 7 Juli 2025 | 19:13
32
Milad LAZISMU, KLL UM Surabaya Gelar Upgrading Duta Filantropi dan Santunan Anak Yatim
Suara Perserikatan

Milad LAZISMU, KLL UM Surabaya Gelar Upgrading Duta Filantropi dan Santunan Anak Yatim

Minggu 6 Juli 2025 | 21:05
47
Prestasi dua mahasiswa FH UM Surabaya dalam kejurnas IJUKAI Cup IV. (Istimewa/PWMU.CO)
Kabar

Prestasi Mahasiswa FH UM Surabaya di Kejurnas IJUKAI Cup IV

Kamis 3 Juli 2025 | 20:39
16
MBF Gandeng Polsek Gunung Anyar dalam Kolaborasi Bakti Sosial
Kabar

MBF Gandeng Polsek Gunung Anyar dalam Kolaborasi Bakti Sosial

Rabu 2 Juli 2025 | 17:11
91
HIV. (Istimewa/PWMU.CO)
Kolom

Kasus HIV pada Remaja Naik, Ini Pesan Dosen UM Surabaya

Selasa 1 Juli 2025 | 18:00
39

Terpopuler Hari Ini

  • Bank Syariah Matahari Resmi Beroperasi, Anwar Abbas Ajak Warga Muhammadiyah Dukung Penuh

    Bank Syariah Matahari Resmi Beroperasi, Anwar Abbas Ajak Warga Muhammadiyah Dukung Penuh

    3948 shares
    Share 1579 Tweet 987
  • Twibbon SMK Muhammadiyah Jadi Bahan Meme, Ini Tanggapan Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim

    1756 shares
    Share 702 Tweet 439
  • Launching Logo 15 Tahun: SD Muhammadiyah 2 Babat Menuju Sekolah Emas

    62272 shares
    Share 24909 Tweet 15568
  • Muhammadiyah Resmi Miliki Bank Syariah Baru: Bank Syariah Matahari Siap Terangi Ekonomi Umat

    674 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Pengorbanan Guru SD Muda Babat, Rela Dedikasikan Separuh Hidupnya Demi Anak Muridnya

    14641 shares
    Share 5856 Tweet 3660
  • SD Muda Babat Juara Lomba Robotik Nasional IRTC

    78862 shares
    Share 31545 Tweet 19716
  • SD Muda Babat dan MPID PCM Babat Hadiri Milad Media Official PWM Jatim: Siap Berdakwah Literasi

    12094 shares
    Share 4838 Tweet 3024
  • SDMM Sambut Tahun Ajaran Baru dengan Nama Kelas Baru

    393 shares
    Share 157 Tweet 98
  • Guru dalam Perspektif Islam dan Kebudayaan

    213 shares
    Share 85 Tweet 53
  • Pra-MPLS Pesona SD Mumtaz: Tangkap Ikan, Dengar Dongeng, Pulang Bawa Nila

    160 shares
    Share 64 Tweet 40

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    363828 shares
    Share 145531 Tweet 90957
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232991 shares
    Share 93196 Tweet 58248
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231097 shares
    Share 92439 Tweet 57774
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171534 shares
    Share 68614 Tweet 42884
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122381 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122281 shares
    Share 48912 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim