
PWMU.CO – Senin (16/6/2025) menjadi hari istimewa bagi Hafidz Hadzimul Fikri, seorang siswa inklusi dari SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik. Ia berhasil menuntaskan program baca Al-Quran Iqra’ jilid 1 hingga 6 dalam kegiatan Munaqasah Qiroah Dasar yang diselenggarakan di Masjid At-Taqwa, kompleks Perguruan Muhammadiyah Gresik, Jalan KH Kholil Nomor 90, Gresik, Jawa Timur.
Remaja kelahiran Gresik 15 tahun silam itu, bersama delapan siswa lainnya, berhasil menuntaskan program baca Al-Quran Iqra’ jilid 1 hingga 6. Program ini berlangsung sejak Agustus 2024 hingga Juni 2025, dengan pendampingan bergantian dari Ustadz Wakiya dan Ustadzah Devi Churriyah. Sebagai siswa inklusi dengan kategori Autism Spectrum Disorder (ASD), Hafidz berhasil lulus dengan predikat baik.
Kepada kontributor PWMU.CO, Penguji munaqasah qiroah dasar, Ustadzah Devi Churriyah mengucapkan syukur atas keberhasilan Hafidz dalam menuntaskan Iqra jilid 6 yang sudah dijalaninya selama setahun. Menurutnya, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan hambatan saat membersamai Hafidz belajar Iqra, semangat dan konsistensinya dalam belajar tetap terlihat.
“Syukur Alhamdulillah atas capaian Hafidz dalam kegiatan munaqasah qiroah dasar hari ini. Hasilnya melebihi ekspektasi saya. Ternyata, dalam proses pengembangannya, Hafidz menunjukkan kemampuan pelafalan makhraj huruf yang baik, harakat yang jelas, pengucapan tajwid dasar yang tegas, serta kelancaran dalam membaca. Karena itu, ia dinilai layak mengikuti munaqasah qiroah dasar,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa capaian ini menjadi salah satu dasar bagi Hafidz untuk terus berproses dalam melanjutkan perjalanan membaca al-Quran ke jenjang yang lebih tinggi. Ustadzah Devi juga berharap, ke depan Hafidz dapat terus meningkatkan kemampuan membaca al-Quran hingga khatam, serta menjadi inspirasi bagi siswa Spemutu lainnya.

Hal senada juga disampaikan oleh wali kelas Hafidz di sekolah, Rosyidul Arifibillah. Ia mengucapkan terima kasih kepada para ustadz dan ustadzah yang telah membimbing Hafidz serta memberikan fasilitas terbaik dalam proses belajarnya. Menurutnya, program ini menjadi sarana yang efektif dalam menyiarkan pendidikan agama Islam melalui pembelajaran baca al-Quran, yang merupakan salah satu program unggulan di Spemutu.
Ia juga berpesan kepada seluruh calon wali murid bahwa Spemutu siap menerima serta mengembangkan potensi minat dan bakat non-akademik, khususnya dalam kemampuan membaca al-Quran. Pada tahun ajaran 2025-2026 mendatang, Spemutu Gresik akan terus menambah kapasitas siswa guna mendukung pengembangan potensi dalam pembelajaran al-Quran.
Sebagai informasi, kegiatan munaqasah qiroah dasar hari ini diikuti oleh sembilan siswa Spemutu Gresik yang secara konsisten hadir setiap Senin hingga Jumat pukul 06.00-06.45 WIB untuk belajar membaca al-Quran secara bergantian. Program ini menjadi salah satu favorit di kalangan siswa yang ingin mengembangkan potensi non-akademik dalam bidang membaca al-Quran. (*)
Penulis Bening Satria Prawita Diharja Editor Ni’matul Faizah