
PWMU.CO – Komitmen Tajdied Center Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur dalam mencetak generasi Qurani kembali ditunjukkan melalui penyelenggaraan Wisuda Tahfidz ke-9 yang berlangsung pada Ahad (22/6/2025) bertempat di Aula KH Mas Mansur, Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Sebanyak 68 siswa penghafal al-Quran dari berbagai SD/MI Muhammadiyah di Jawa Timur dikukuhkan dalam prosesi sakral ini. Mereka merupakan perwakilan dari total 1.116 hafidz dan hafidzah yang berhasil dibina oleh Tajdied Center dalam kurun satu tahun terakhir, sebuah angka yang mencerminkan lonjakan signifikan sekaligus konsistensi dalam pembinaan al-Quran sejak usia dini.
Peserta wisuda berasal dari berbagai sekolah Muhammadiyah unggulan seperti: SD Muhammadiyah 10 Surabaya, SD Muhammadiyah 1 Driyorejo, SD Muhammadiyah 1 Candi, SD Muhammadiyah 2 Gempol, SD Islam Aisyiyah Kalipang, MI Muhammadiyah 5 Jombang, SD Muhammadiyah 1 Krian, serta SD Muhammadiyah 1 Tulungagung.
Acara ini juga dihadiri oleh tamu undangan serta peserta kehormatan dari beberapa sekolah lain, antara lain: SD Muhammadiyah 2 Krian, SD Muhammadiyah 1 dan 2 Taman, SD Muhammadiyah 10 Balongbendo, SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro, serta SD Muhammadiyah Bangil.
Kegiatan ini juga turut dihadiri tokoh-tokoh penting, antara lain: Direktur Daya Matahari Utama (DMU), Drs Abdullah Smith MM, serta Rektor Umsida, Dr Hidayatullah MSi yang sekaligus memberikan tausiyah penuh inspirasi kepada para hafidz cilik dan orang tua mereka.
Acara dimulai dengan uji publik hafalan, di mana para siswa tidak hanya diuji dari atas panggung, tetapi juga secara acak dari tempat duduk mereka.
Model ujian ini memperlihatkan bahwa kemampuan menghafal para peserta bukan hanya hasil latihan sesaat, namun melekat kuat dalam ingatan dan pembiasaan sehari-hari. Para wisudawan dengan percaya diri melanjutkan ayat yang dibacakan penguji.
Dalam tausiahnya, Dr Hidayatullah menyampaikan pentingnya menanamkan nilai-nilai al-Quran sejak dini. Ia menegaskan bahwa pengalaman panjangnya sebagai pendidik menunjukkan dampak luar biasa dari pendidikan berbasis tahfidz.
“Di antara ribuan mahasiswa yang kami temui, mereka yang sejak kecil menghafal al-Quran memiliki karakter unggul: disiplin, cepat memahami materi, dan berprestasi. Saya yakin, anak-anak ini kelak akan tumbuh menjadi mahasiswa unggulan dan pemimpin masa depan yang berakhlak Qurani,” tegasnya.
Penyerahan sertifikat dan penyematan syahadah tahfidz berlangsung dengan tertib, khidmat, dan penuh apresiasi dari para hadirin. Para siswa tampil percaya diri di atas panggung, sementara para guru dan orang tua memberikan dukungan moral dari tempat duduk mereka masing-masing, dengan wajah penuh haru dan bangga.
Beberapa wali siswa menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada para ustadz dan ustadzah yang telah membimbing anak-anak mereka. Mereka mengapresiasi dedikasi para pendidik, serta berharap agar sekolah-sekolah terus istiqamah dalam menjalankan program tahfidz, yang dinilai memberikan dampak positif baik secara spiritual maupun akademik.
Tajdied Center PWM Jawa Timur kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi Qurani melalui metode TAJDIED, sebuah inovasi asli Muhammadiyah yang telah terbukti sebagai salah satu metode paling efisien dalam pembelajaran tahfidz. Dengan sistem yang terstruktur dan mudah diterapkan di berbagai jenjang usia, metode ini terus menginspirasi sekolah-sekolah untuk menghadirkan program tahfidz yang berkualitas, terukur, dan berkelanjutan. (*)
Penulis Muhammad Taufiqur Rosyid Editor Ni’matul Faizah