
PWMU.CO – Anak-anak yang sejak dini menghafal al-Quran memiliki peluang besar untuk menjadi mahasiswa unggul di masa depan, baik dalam prestasi akademik maupun dalam kemampuan kepemimpinan.
Hal tersebut ditegaskan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dr Hidayatullah MSi dalam tausiyah yang disampaikannya pada acara Wisuda Tahfidz ke-9 yang diselenggarakan oleh Tajdied Center pada Minggu (22/6/2025).
Acara yang digelar di Aula KH Mas Mansur, Lantai 7 Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ini menjadi ajang apresiasi bagi para siswa sekolah dasar yang telah menyelesaikan hafalan al-Quran di bawah bimbingan para ustadz dan ustadzah dari Tajdied Center.
Dalam sambutannya, Dr Hidayatullah menyampaikan bahwa hafalan al-Quran bukan hanya bekal spiritual, tetapi juga menjadi fondasi kuat dalam membentuk karakter pembelajar yang unggul.
“Anak-anak yang terbiasa berinteraksi dengan al-Quran sejak kecil akan tumbuh menjadi pribadi yang fokus, disiplin, dan memiliki daya juang tinggi. Semua ini merupakan kualitas utama yang sangat dibutuhkan di jenjang perguruan tinggi,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa berdasarkan pengamatan dan data internal Umsida, mahasiswa yang memiliki latar belakang tahfidz al-Quran terbukti lebih konsisten dalam perkuliahan, mampu mengatur waktu dengan baik, serta aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan riset ilmiah.
“Hafidz Quran itu bukan hanya cerdas, tetapi juga tahan banting. Mereka biasanya punya integritas dan komitmen belajar yang luar biasa,” tambahnya.
Tajdied Center merupakan lembaga pelopor pembelajaran al-Quran berbasis metode Tajdied—sebuah metode orisinal karya kader Muhammadiyah. Pada tahun 2025 saja, metode ini berhasil mencetak sebanyak 1.116 siswa penghafal al-Quran.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 68 siswa terpilih menjadi perwakilan dalam Wisuda Tahfidz ke-9 kali ini. Mereka berasal dari 8 sekolah di berbagai daerah di Jawa Timur, dengan rincian sebagai berikut:
‣ SD Muhammadiyah 10 Surabaya – 24 peserta
‣ SD Muhammadiyah 1 Candi Labschool Sidoarjo – 15 peserta
‣ SD Muhammadiyah 1 Driyorejo Gresik – 9 peserta
‣ SD Muhammadiyah 2 Gempol Pasuruan – 8 peserta
‣ MI Muhammadiyah 5 Jombang – 6 peserta
‣ SD Islam Aisyiyah Kalipang Blitar – 4 peserta
‣ SD Muhammadiyah 1 Krian Sidoarjo – 1 peserta
‣ SD Muhammadiyah 1 Tulungagung – 1 peserta
Para peserta tampil membanggakan dengan penuh percaya diri saat menyetorkan hafalan mereka di hadapan hadirin dan para penguji. Suasana khidmat dan haru pun terasa ketika anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu melantunkan ayat-ayat suci dengan tartil dan penuh penghayatan.
Para wali murid yang hadir pun tak kuasa menyembunyikan rasa haru dan bangganya. Banyak di antara mereka yang menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para guru al-Quran yang dengan sabar membimbing putra-putri mereka hingga sampai ke tahap wisuda.
Di akhir tausiyahnya, Dr Hidayatullah menyampaikan pesan penuh harapan.
“Umsida akan selalu membuka pintu bagi para penghafal al-Quran. Kami percaya, dari tangan merekalah akan lahir generasi pemimpin bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual,” pungkasnya. (*)
Penulis Muhammad Taufiqur Rosyid Editor Ni’matul Faizah