
PWMU.CO – Aula SD Muhammadiyah Terpadu (SDMT) Ponorogo menjadi saksi dibukanya Musyawarah Kerja (Musyker) tahun pelajaran 2025/2026 pada Selasa (24/6/2025). Kegiatan yang Mengusung tema “Menggenggam Peluang, Menyonsong Seperempat Abad Gemilang,” akan berlangsung tiga hari ini menjadi momentum krusial bagi seluruh elemen SDMT Ponorogo untuk menyatukan visi dan misi demi masa depan pendidikan yang lebih cerah.
Kepala SDMT Ponorogo, Jainal Abidin MPd, dalam sambutannya menekankan tiga pilar utama Musyker ini. Pertama, sebagai wadah akuntabilitas melalui penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) program dan kegiatan tahun sebelumnya. Kedua, sebagai ruang refleksi dan evaluasi mendalam terhadap capaian serta kendala yang dihadapi. Ketiga, dan tak kalah penting, forum ini menjadi landasan penyusunan program kegiatan komprehensif untuk tahun pelajaran 2025/2026.
Jainal Abidin juga memaparkan sejumlah capaian membanggakan SDMT Ponorogo.
“Alhamdulillah Kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2025/2026 terpenuhi dengan enam kelas terisi penuh oleh 168 siswa baru. Bahkan, 147 siswa sudah terdaftar untuk inden tahun pelajaran 2026/2027, menunjukkan kepercayaan publik yang tinggi,” ungkapnya.
Selain itu, Jainal Abidin juga menyampaikan bahwa siswa-siswi SDMT Ponorogo berhasil mengumpulkan hampir 200 trofi kejuaraan dari berbagai ajang, mulai dari tingkat lokal hingga nasional.
Pegangan Pendidikn Muhammadiyah
Suasana semakin khidmat dengan sambutan dari Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo Drs Moh. Syafruddin MA. Beliau mengajak para guru untuk menghayati makna Surat Al-Mujadilah ayat 11, yang menekankan peningkatan derajat bagi orang-orang beriman dan berilmu. Ada empat poin utama yang disampaikan sebagai pegangan pendidik Muhammadiyah.
Pertama, menjadikan sekolah sebagai majelis ilmu yang fokus pada pembentukan karakter dan attitude, tidak hanya pengetahuan dan skill. Kedua, guru wajib memiliki kemampuan pedagogi yang mumpuni. Ketiga, pentingnya memegang teguh matan dan keyakinan Muhammadiyah berlandaskan al Quran dan Hadis. Keempat, pembiasaan dan karakter harus dimulai dari semua stakeholder sekolah, termasuk siswa.
“Selamat ber-Musker, mudah-mudahan bisa menghasilkan program-program strategis menuju SDMT Ponorogo yang lebih baik lagi,” pungkasnya.
Musyker 2025/2026 ini diharapkan menjadi titik tolak bagi SDMT Ponorogo untuk terus berinovasi dan beradaptasi. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen kuat, SDMT Ponorogo siap menyongsong seperempat abad perjalanan gemilang, serta terus melahirkan generasi unggul yang berilmu, berkarakter, dan berdaya saing. (*)
Penulis Miftahul Rahman Editor Amanat Solikah