
PWMU.CO – Sebuah langkah besar dalam penguatan kaderisasi Hizbul Wathan (HW) ditandai dengan peluncuran buku Pandu Tunas Athfal Hizbul Wathan: Membentuk Karakter Sejak Dini karya Ketua Kwartir Wilayah HW Jawa Timur, Fathurrahim Syuhadi.
Peluncuran dilakukan dalam momen pembukaan Kemah Besar Penghela dan Penuntun HW Jatim, Selasa (24/6/2025) di Pondok Diklat HW Sumbersuko, Pasuruan.
Launching secara simbolis dilakukan oleh Wakil Ketua PWM Jatim Dr Sholihin Fanani MPSDM, didampingi Ketua Kwartir Pusat HW Nugraha Hadikusuma.
Dalam keterangannya, Fathurrahim menyebut bahwa buku setebal 104 halaman ini merupakan bentuk ikhtiar sederhana namun bermakna dalam memperkuat landasan pembinaan anak-anak usia dini melalui jenjang Pandu Tunas Athfal.
“Jenjang ini kerap luput dari perhatian serius. Padahal, inilah fase emas pembentukan karakter, spiritualitas, dan kepanduan anak-anak Muhammadiyah,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa Hizbul Wathan bukan sekadar gerakan baris-berbaris atau kegiatan lapangan, melainkan sistem pembinaan manusia seutuhnya—dari anak-anak hingga dewasa, dari mengenakan syal hingga memimpin barisan perjuangan.
“Tunas Athfal bukan hanya permulaan, tetapi fondasi. Jika akar kuat, pohonnya akan menjulang tegar,” ujarnya penuh semangat.
Dari Filosofi ke Praktik Lapangan
Buku ini disusun untuk menjawab kebutuhan nyata di lapangan. Tidak hanya administratif atau akademik, tetapi juga menyentuh sisi inspiratif dan ideologis.
“Kami prihatin atas kurangnya bahan bacaan dan panduan praktis bagi para pembina. Buku ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan itu,” tutur Fathurrahim.
Disusun dengan bahasa yang mudah dipahami dan sistematis, buku ini berlandaskan pada prinsip pembinaan anak dalam Islam dan gerakan Muhammadiyah.
Di dalamnya mencakup: Filosofi jenjang Tunas Athfal, Strategi pembinaan dan peran pembina, Contoh program tahunan dan evaluasi, dan Kisah-kisah inspiratif dari lapangan
“Diharapkan buku ini menjadi bekal praktis dan inspiratif bagi siapa pun yang terlibat dalam pembinaan anak-anak, khususnya di lingkungan HW,” tambahnya.

Investasi Peradaban
Penulis Produktif ini juga menyampaikan bahwa anak-anak bukan sekadar generasi penerus, melainkan penentu arah sejarah. Oleh karena itu, pembinaan sejak usia dini adalah investasi strategis dalam membangun peradaban yang kokoh.
“Semoga dari tangan-tangan kita, tumbuh tunas-tunas peradaban yang akan menerangi zaman dengan cahaya Islam dan semangat Muhammadiyah,” harapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para pembina, kepala sekolah, aktivis Hizbul Wathan, dan seluruh pihak yang telah membersamai proses pembinaan dengan sabar, ikhlas, dan penuh cinta.
Buku Pandu Tunas Athfal Hizbul Wathan menjadi bukti bahwa gerakan kaderisasi bukan hanya milik jenjang atas, tetapi dimulai dari tanah lapang tempat anak-anak belajar bernyanyi, berkisah, dan berdoa bersama. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan