SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Jumat, Juli 11, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Feature

Benarkah Kita Sesama Muslim Bersaudara

Jumat 27 Juni 2025 | 23:49
in Feature
21 1
0
7
SHARES
22
VIEWS
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
ADVERTISEMENT
Nevy Selia Jacinda – Mahasiswa UM Surabaya. (Istimewa/PWMU
Nevy Selia Jacinda – Mahasiswa UM Surabaya. (Istimewa/PWMU

Oleh Nevy Selia Jacinda – Mahasiswa UM Surabaya

PWMU.CO – Katanya kita saudara? Saudara sesama Muslim? Saudara karena hubungan darah? Atau saudara karena kita bertemu dan tinggal di bawah atap yang sama—di panti asuhan dan sekolah dasar ini? Kalau memang benar kita saudara, mengapa masih ada yang saling menyakiti?

Kita tidak bisa memilih dari keluarga mana kita berasal, bagaimana takdir membentuk jalan hidup kita, atau kehidupan seperti apa yang akan kita jalani. Yang bisa kita lakukan hanyalah berusaha dan terus berdoa kepada Allah SWT agar setiap langkah kita selalu dalam petunjuk-Nya. Bahkan semesta pun punya caranya sendiri untuk mengajarkan manusia tentang rasa syukur atas apa yang mereka alami.

Namun, apakah persaudaraan hanya sekadar takdir? Kekeluargaan bukan hanya soal tinggal di tempat yang sama atau memiliki status sosial yang serupa. Persaudaraan sejati lahir dari empati dan kepedulian—nilai yang ditanamkan Allah SWT dalam hati setiap manusia.
Kalau benar kita saudara, mengapa masih ada yang menghina, mengolok, bahkan mencela? Apakah fisik, materi, atau kesalahan seseorang layak dijadikan ukuran untuk menentukan apakah dia pantas dihormati?

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Saya menulis ini dengan hati. Saya hanya ingin menyampaikan apa yang sering saya lihat dan alami sendiri. Salah satu persoalan yang paling nyata terjadi di lingkungan saya: perundungan di panti asuhan dan sekolah dasar.

Saudara macam apa yang tega membully saudaranya sendiri? Saya tahu, tidak semua anak melakukannya. Tapi saya pernah mendengar langsung ada anak yang mengakui pernah membully temannya sendiri. Sementara itu, sang korban tampak murung. Ia kehilangan kepercayaan diri. Wajahnya muram, hatinya kecil. Padahal, bukankah kita seharusnya saling menguatkan, bukan menjatuhkan?

Kita semua hidup dalam kondisi yang sama, berbagi ruang dan harapan yang serupa. Tapi, mengapa masih ada yang saling menyakiti?

Mengapa Perundungan Terjadi?

Perundungan tidak muncul begitu saja. Ada banyak faktor yang melatarbelakanginya. Salah satunya adalah latar belakang dan pola asuh sebelum anak-anak masuk ke panti atau sekolah. Beberapa dari mereka mungkin pernah mengalami kekerasan atau pengabaian, dan tanpa sadar mereka membawa luka itu—lalu mengulang pola yang sama kepada orang lain.

Faktor lain adalah persaingan dan keinginan untuk diakui. Tinggal di panti dan belajar di sekolah berarti harus berbagi segalanya—dari makanan, tempat tidur, sampai perhatian dari pengasuh atau guru. Tidak semua anak mampu menerima itu dengan lapang dada.
Ada yang merasa harus terlihat lebih unggul, dan menjatuhkan yang lain menjadi cara untuk menunjukkan eksistensi dirinya.

Kurangnya pembinaan mental dan emosional juga sangat berperan. Tanpa bimbingan yang cukup, anak-anak tumbuh tanpa memahami arti empati dan kebersamaan. Perundungan bisa menjadi pelarian bagi mereka yang merasa tidak punya kendali atas hidupnya.

Dampak Perundungan: Luka yang Tak Terlihat

Perundungan bukan sekadar tamparan atau ejekan. Ini adalah luka di hati yang bisa terbawa seumur hidup. Bagi korban, perundungan bisa menghancurkan rasa percaya diri, menumbuhkan perasaan tidak berharga, bahkan meninggalkan trauma yang dalam. Yang lebih menyakitkan, ketika itu terjadi di tempat yang seharusnya menjadi rumah dan tempat belajar, rasa aman pun sirna.

Namun, pelaku perundungan pun sebenarnya sedang berjuang. Sering kali mereka melakukan itu karena ingin menutupi ketakutan atau kekurangan dalam diri mereka sendiri.
Tapi benarkah, menyakiti orang lain bisa menyembuhkan luka di hati sendiri?

Lalu, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Jika panti asuhan adalah rumah, dan sekolah adalah tempat kita menimba ilmu, maka setiap penghuninya seharusnya menjadi keluarga—yang saling mendukung, bukan saling menjatuhkan.

Kita perlu menanamkan nilai-nilai kekeluargaan Muhammadiyah, seperti ta’awun (saling tolong menolong) dan ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama Muslim). Nilai-nilai ini tidak cukup hanya dihafal atau diajarkan secara teori, tapi harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari—di panti maupun di sekolah.

Kita juga harus menyadari bahwa setiap tindakan punya dampak. Setiap kata dan sikap kita meninggalkan jejak dalam hidup orang lain. Hal yang kita anggap sekadar bercanda, bisa jadi adalah luka yang dalam bagi orang lain.

Penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kepedulian. Persaudaraan tidak boleh menjadi sekadar slogan. Ia harus hidup dan nyata dalam perilaku kita. Setiap anak berhak merasa diterima, dihargai, dan didengar—tanpa takut, tanpa tekanan.

Kita juga butuh pendidikan karakter dan pendampingan psikologis. Panti bukan sekadar tempat tinggal. Sekolah bukan hanya tempat belajar pelajaran, tetapi juga tempat belajar tentang kehidupan. Di sinilah anak-anak seharusnya dibimbing untuk memahami arti kasih sayang dan kebersamaan. Agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan penuh empati.

Harapan saya tetap sama: Persaudaraan sejati, bukan sekadar kata-kata.

Jadi, Benarkah Kita Saudara?

Persaudaraan sejati bukan tentang tinggal di atap yang sama, berbagi makanan, atau memakai seragam yang sama. Persaudaraan sejati adalah tentang bagaimana kita memperlakukan satu sama lain.

Keluarga bukan sekadar tempat tinggal. Keluarga adalah tempat di mana hati merasa aman, diterima, dan dicintai. Jika kita ingin menciptakan rasa kekeluargaan yang sesungguhnya, maka mulailah dari diri sendiri—dengan memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan. (*)

Editor Amanat Solikah

Tags: muslimPerundunganSaudara
SendShare3Tweet2Share
Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember
ADVERTISEMENT

Related Posts

Fintech Syariah versus Fintech Konvensional
Opini

Fintech Syariah versus Fintech Konvensional

Rabu 28 Mei 2025 | 15:36
21
Dialog antar Komunitas Agama dan Konflik Timur Tengah
Kolom

Dialog antar Komunitas Agama dan Konflik Timur Tengah

Senin 23 Desember 2024 | 09:24
128
PWMU.CO - Beberapa hari lalu saya menemui sebuah postingan yang cukup menarik di Instagram. Dalam postingan tersebut terdapat caption, “Akhirnya setelah pindah server baru bisa minum di Starbucks lagi. Beruntung banget bisa logout dari server yang penganutnya toxic dan pindah ke server baru yang lebih damai”.
Opini

Refleksi untuk Umat Islam di Indonesia

Minggu 1 September 2024 | 00:04
66
bunuh diri
Kolom

Viral Mahasiswa Bunuh Diri Diduga Korban Bullying, Ini Respon Pakar Umsida

Selasa 20 Agustus 2024 | 13:56
87
MPLS daring
Kabar

Siswa Baru SMA Muha Mengikuti Pembukaan MPLS Virtual

Selasa 16 Juli 2024 | 13:16
53
Prof Jainuri sebagai Keynote Speaker. (Istimewa/PWMU.CO).
Kabar

Kuatnya Relasi Keagamaan Indonesia dan Timur Tengah

Selasa 25 Juni 2024 | 10:14
27

Terpopuler Hari Ini

  • Kepala SD Muhammadiyah 2 Babat bersama para sesepuh, ketua pengurus, PRM Bedahan dan Ketua Dikdasmen PCM Babat. (Istimewa/PWMU.CO)

    Launching Logo 15 Tahun: SD Muhammadiyah 2 Babat Menuju Sekolah Emas

    52832 shares
    Share 21133 Tweet 13208
  • Pengorbanan Guru SD Muda Babat, Rela Dedikasikan Separuh Hidupnya Demi Anak Muridnya

    11446 shares
    Share 4578 Tweet 2862
  • SD Muda Babat dan MPID PCM Babat Hadiri Milad Media Official PWM Jatim: Siap Berdakwah Literasi

    9273 shares
    Share 3709 Tweet 2318
  • SD Muda Babat Juara Lomba Robotik Nasional IRTC

    75862 shares
    Share 30345 Tweet 18966
  • Kaderisasi Pemuda Muhammadiyah dan Tantangannya

    1439 shares
    Share 576 Tweet 360
  • Dr Suli Da’im Terpilih Sebagai Ketua IKA UM Surabaya, Siap Perkuat Jejaring Alumni

    166 shares
    Share 66 Tweet 42
  • Miliki Fasilitas Modern, Ponpes Al-Ishlah Sendangagung Tetap Kuatkan Kemandirian dan Kesederhanaan Santri

    127 shares
    Share 51 Tweet 32
  • 325 Santri Baru MA Al-Ishlah Sendangagung Ikuti Matsama Bertajuk ‘Langkah Awal Generasi Madani’

    107 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Masjid dan Mushala sebagai Basis Pembinaan Ranting Muhammadiyah

    52 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Enam Santri Al Mizan Wakili Kabupaten Lamongan di Porseni Jatim

    272 shares
    Share 109 Tweet 68

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    361535 shares
    Share 144614 Tweet 90384
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232991 shares
    Share 93196 Tweet 58248
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231097 shares
    Share 92439 Tweet 57774
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171534 shares
    Share 68614 Tweet 42884
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122381 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122281 shares
    Share 48912 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim