
PWMU.CO – Masjid Al-Azhar yang terletak di kawasan Dupak, Surabaya, menghadirkan sebuah terobosan menarik dalam menghidupkan suasana masjid dan meningkatkan jumlah jamaah, khususnya di waktu Shubuh. Program tersebut dikenal dengan nama S3 Al-Azhar, singkatan dari Shubuhan, Sarapan, dan Sayuran.
Ketua Takmir Masjid Al-Azhar, Sutikno, menjelaskan bahwa program ini mulai dijalankan sejak tahun 2023 sebagai upaya menyemarakkan kembali masjid pasca-pandemi.
“Pandemi Covid-19 yang berlangsung dari 2020 hingga 2022 membuat aktivitas masjid terbatas. Banyak jamaah yang wafat, baik karena sakit biasa maupun akibat pandemi. Hal ini berdampak pada berkurangnya jumlah jamaah sholat fardhu di masjid,” ujarnya saat ditemui Sabtu (26/6/2025).
Program S3 diselenggarakan setiap Ahad ke-5, momen yang secara kalender hanya muncul beberapa kali dalam setahun. Teknisnya sederhana, namun efektif. Diawali dengan kajian ba’da Shubuh seperti biasa, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sarapan bersama menggunakan piring (bukan nasi kotak), yang membuat suasana terasa lebih kekeluargaan. Sebagai tambahan, para ibu yang hadir juga diberikan paket sayuran segar untuk dibawa pulang.
“Inspirasi awalnya dari beberapa masjid yang sudah melakukan kegiatan sarapan bersama setelah kajian, ada juga yang membagikan sayuran. Lalu muncul ide, kenapa tidak digabung saja semuanya dalam satu kegiatan?” jelas Sutikno.
Program ini awalnya digagas oleh seksi dakwah dan seksi rumah tangga masjid. Namun, seiring berjalannya waktu, keterlibatan diperluas dengan mengajak remaja masjid (remas) untuk ikut serta. Anak-anak remaja biasanya menginap di masjid sejak malam Sabtu, sehingga keesokan paginya bisa ikut mempersiapkan kegiatan.
Sutikno menyebut dampaknya cukup signifikan. “Jamaah shalat Shubuh di hari pelaksanaan S3 jauh lebih banyak dibanding hari-hari biasa. Selain dapat ilmu, jamaah juga kenyang dan pulang dengan hati senang, apalagi para ibu bisa bawa sayuran. Hehe,” ujarnya sambil tertawa.
Terkait pendanaan, kegiatan ini bersumber dari kas masjid dan dukungan para donatur. Dengan semangat gotong royong, program ini menjadi contoh bahwa menghidupkan masjid tidak harus dengan kegiatan yang rumit, cukup sederhana namun menyentuh kebutuhan jamaah.
Dengan keberlanjutan program S3 Al-Azhar, takmir berharap masjid kembali menjadi pusat aktivitas umat yang hidup dan ramai, serta dapat meningkatkan jumlah jamaah shalat fardhu, khususnya di waktu Shubuh. (*)
Penulis Imam Sapari Editor Wildan Nanda Rahmatullah