
PWMU.CO – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sugihan, Lamongan menggelar kegiatan Baitul Arqam di kawasan religi Sendang Wangi, Tuban, pada Sabtu (5/7/2025).
Acara yang bertujuan untuk memperkuat ideologi dan militansi kader Muhammadiyah ini mengusung tema “Meneguhkan Ideologi dan Militansi Kader Muhammadiyah Menuju Sugihan Berkemajuan.” Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk kader yang militan, ideologis, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Kegiatan ini diikuti oleh 58 peserta, yang terdiri atas 20 orang dari PRM, 14 orang dari Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah, 10 orang dari Pemuda Muhammadiyah, 9 orang dari Nasyiatul ‘Aisyiyah, dan 5 orang dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Seluruh peserta mengikuti rangkaian kegiatan dari pagi hingga malam hari dengan penuh antusias dan kedisiplinan.
Acara dibuka pukul 10.00 WIB, diawali dengan pembacaan ayat suci al-Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Sang Surya, serta sambutan dari Sekretaris PRM Sugihan, A Rofik MPd.
Dalam sambutannya, Rofik menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta atas keikutsertaannya.
“Semoga setelah mengikuti Baitul Arqam ini, kita semua dapat menjadi warga Muhammadiyah secara kaffah, sebagaimana perintah Allah dalam QS Al-Baqarah ayat 208: Hai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara keseluruhan,” ujarnya.
Setelah sesi orientasi dan kontrak belajar, kegiatan dilanjutkan dengan tiga materi utama yang disampaikan oleh instruktur dari Majelis Pendidikan Kader dan SDI (MPKSDI) PDM Lamongan. Materi pertama berjudul “Memaknai Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah sebagai Ideologi Muhammadiyah”, materi kedua “Manhaj Tarjih sebagai Landasan Teologi dalam Gerakan”, dan materi ketiga “Mengartikulasikan Gerakan Muhammadiyah secara Kontekstual.”
Di sela-sela materi, peserta mengikuti dinamika kelompok dan sesi refleksi yang mendorong mereka untuk berpikir kritis dan bekerja sama lintas organisasi otonom. Kegiatan juga dilengkapi dengan pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman peserta terhadap materi.
Pada akhir acara, peserta menyusun Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) sebagai bentuk komitmen pengamalan nilai-nilai Muhammadiyah di lingkungan masing-masing. RKTL ini mencakup rencana dakwah di masyarakat, kaderisasi internal, serta sinergi antarorganisasi otonom.
Salah satu peserta dari Pemuda Muhammadiyah, Dedy Arditanto, menyampaikan kesannya.
“Materi yang disampaikan sangat menyegarkan dan membangkitkan semangat saya untuk lebih aktif lagi dalam pergerakan dakwah Muhammadiyah,” ujarnya penuh semangat.
Ia juga mengaku lebih memahami arah gerakan Muhammadiyah, serta merasa semakin mantap dalam memegang prinsip ideologis gerakan.
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama, dilanjutkan foto bersama seluruh peserta sebagai bentuk dokumentasi dan kenangan kebersamaan. Baitul Arqam PRM Sugihan 2025 ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk melahirkan kader unggul yang berkomitmen mewujudkan masyarakat Sugihan berkemajuan. (*)
Penulis Wahidul Qohar Editor Ni’matul Faizah