
PWMU.CO – Bertempat di Aula lantai dua SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas Gresik sebanyak 110 guru dan karyawan dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang berada di bawah naungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebomas.
Di antaranya SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany), SMP Muhammadiyah Empat Kebomas (Spemupat), SD Muhammadiyah Giri (SD Muri), TK Aisiyah 11 Giri, Kelompok Bermain Al-Walidah Giri, TK Aisyiyah 48 ABR, TK Aisiyah 34 Kedanyang dan TK ABA 42 Bunder.
Kepala SD Almadany, Nur Aini MPd mengucapkan selamat datang di SD Almadany, dan memohon maaf jika selaku tuan rumah ada kekurangan dalam penyambutan. Yang bertindak sebagai pemateri utama adalah Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), H Muhamammad Thoha Mahsun SAg MPdI MHES.
Thoha sebelum memulai materi menyampaikan bahwa semua yang hadir disini kalau tidak dengan niat yang benar-benar maka akan sangat berat bisa hadir disini karena di waktu siang, habis shalat Jumat, dan sesudah makan siang.
Untuk itu Thoha lanjut berpantun, “Ikan sepat ikan bethik, lebih cepat lebih baik,” tuturnya.
Thoha juga mengapresiasi kepada PCM Kebomas yang telah melaksanakan dengan baik Pembinaan Guru dan Karyawan hingga ke-6, yakni membahas tentang Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM).
Ia menyampaikan bahwa persyarikatan Muhammadiyah ini mengantarkan kita ke surga, Muhammadiyah adalah Gerakan islam dakwah amar ma’ruf nahi munkar, beraqidah Islam, dan bersumber pada al-Quran dan Sunnah untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Thoha juga menjelaskan bahwa Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir meminta seluruh anggota persyarikatan untuk memperkuat ideologi Muhammadiyah, karena sangat penting untuk memahami ideologi untuk mengatur gerakan Muhammadiyah dalam menampilkan Islam sebagai Al-Diin Al-Hadharah, atau agama peradaban, kepada dunia.
Ia menjelaskan bahwa MKCHM terdiri dari lima poin yang terbagi dalam tiga kelompok besar, pertama Ideologi, kedua Paham Agama, dan yang ketiga Fungsi dan Misi Muhammadiyah.

Thoha menjelaskan bahwa MKCHM adalah pedoman bagi anggota Muhammadiyah dalam beragama, bermasyarakat dan berorganisasi, berlandaskan al-Quran dan Sunnah untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan lima poin dalam MKCHM adalah sebagai berikut:
- Muhammadiyah adalah gerakan islam dan dakwah amar ma’ruf nahi munkar, beraqidah islam dan bersumber pada Alqur’an dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai Allah SWT untuk melaksankan fungsi dan misi masnusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi.
- Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya sejak Nabi Adam hingga Nabi penutup Muhammad SAW.
- Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan al-Quran dan Sunnah
- Muhammadiyah bekerja untuk terlaksanakanya ajaran-ajaran Islam yang meliputi Aqidah, Akhlak, Ibadah, Muamalah Duniawiyah
- Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa negara Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945 untuk berusaha bersama-sama menjadikan negara yang adil dan makmur yang diridhai Allah SWT Baldatun Thayyiatun Wa Robbun Ghofur.
Dan di akhir, Thoha juga menjelaskan tetang penerapan MKCHM, yakni:
- Keyakinan terhadap qqidah Islam yang murni: berdasarkan firman Allah dalam QS. al-Ikhlas dan hadis-hadis tentang tauhid.
- Penerapan akhlak mulia: berdasarkan QS. al-Ahzab ayat 21, dan hadis-hadis tentang akhlak.
- Pelaksanaan ibadah yang benar, sesuai dengan tuntunan al-Quran dan As-Sunnah, serta menjauhi bid’ah.
- Pembangunan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya: merupakan perwujudan dari cita-cicta Muhammadiyah untuk mewujudkan kehidupan yang Islami dalam segala aspek.
- Gerakan Tajdid (pembaharuan): sesuai dengan semangat al-Quran dan As-Sunnah untuk selalu melakukan pembaruan dalam kehidupan.
Pembinaan Guru dan Karyawan PCM Kebomas berlangsung cukup khidmat, acara diakhiri dengan sesi foto bersama.(*)
Penulis Eli Syarifah Editor Zahrah Khairani Karim