PWMU.CO – Perubahan harus dimulai dari siapa saja dan untuk siapa saja. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) tergerak melakukan perubahan seiring dengan maraknya ketidakadilan dari aspek ekonomi, politik, agama, dan lainnya.
Dengan slogan “Dari Sini Pencerahan Bersemi”, akademisi Umsida ingin mencerahkan seluruh lapisan masyarakat baik dalam maupun luar negeri melalui pembentukan pola pikir.
Menyikapi hal itu, Umsida berkolaborasi dengan Universiti Utara Malaysia (UUM), Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), dan Cotabato City State Polytechnic College (CCSPC) Phillipines menggelar The 1st International Conference on Intellectual’s Global Responsibility (ICIGR) 2017 pada Jumat-Sabtu (24-25/11/17) lalu.
Mengusung tema “Science for Social Welfare and Justice” konferensi ini mengandung harapan memberi sumbangsih pada dunia bahwa ilmu pengetahuan berperan dalam kesejahteraan dan keadilan sosial.
Ketua Panitia ICIGR 2017 Dr Totok Wahyu Abadi menyampaikan ilmu pengetahuan harus membuat kehidupan tercerahkan. “Fenomena ketidakadilan dan penindasan dalam semua bidang yang terjadi secara global merangsang kaum intelektual ingin memberi peran,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan sains tidak hanya dikonsumsi untuk sains sendiri tapi untuk kesejahteraan dan keadilan masyarakat.
Diikuti hampir 500 peserta dari berbagai negara seperti Malaysia, Pakistan, Nigeria, India dan Filipina, kegiatan yang diselenggarakan di Aula KH Ahmad Dahlan Kampus 1 Umsida ini tak kalah seru.
Peserta yang berasal dari Indonesia pun beragam. Ada yang dari Sidoarjo, Padang, Bandung, Jakarta, Surakarta, Bojonegoro, Surabaya, dan Banjarmasin. Mereka turut mempersembahkan pemikirannya melalui makalah yang mereka tulis.
Meski konferensi ini baru kali pertama diadakan, namun kegiatannya dapat dikatakan sukses. Salah satu peserta asal Malaysia menyampaikan kepuasannya atas pelayanan dan keramahtamahan panitia.
“I’m impressed with all the hospitality, everytime I need help the committee always gives help quickly, the food is also very nice, everything is nice and I wanna come back again to Sidoarjo,” ungkapnya.
Maksudnya dia terkesan dengan keramahtamahan panitia. “Setiap saat saya butuh bantuan, panitia cepat tanggap menolong saya, makanannya juga enak-enak, semuanya menyenangkan dan saya ingun kembali lagi.”
Semangat berubah menjadi lebih baik! (Dian/TS)
Discussion about this post