
Peserta Diklat Jurnalistik IMM usai wawancara dengan pengusaha garmen Keputih.
PWMU.CO-Di awal kepengurusannya setelah dilantik bulan November lalu, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Surabaya mengadakan Diklat Jurnalistik bertempat di SD Muhammadiyah 26 Keputih, Surabaya, Sabtu-Ahad (9-10/12/2017).
Acara ini diikuti oleh 25 kader perwakilan komisariat dan korkom IMM tiap-tiap kampus di Surabaya. Materi yang disampaikan seperti kode etik jurnalistik, menulis berita, dan reportase.
Pemateri disampaikan oleh Redaktur PWMU.CO Sugeng Purwanto dan Redaktur Majalah Matan Kakanda Miftahul Ilmi. Dua pemateri lainnya Ahmad Farid, anggota PPMI Surabaya, serta Titis Surianti, blogger aktif yang juga aktivis IMM. Diklat Jurnalistik kali ini mengusung tema Gerakan Jurnalistik Zaman Now.
Jihan Elshabrina, Kabid Media PC IMM Surabaya, dalam studium general yang telah dilaksanakan pada Jumat (8/12/2017) memaparkan, gerakan jurnalistik sekarang berbeda dengan yang dulu. Perkembangan teknologi terutama media sosial memberi pengaruh pada bertransformasinya media massa dari media cetak dan penyiaran menjadi media online atau jurnalisme online.
“Sebagai Kader IMM kita harus lebih pintar memanfaatkan kekuatan media sosial, tidak hanya sekadar untuk mencari dan menyebar informasi namun gunakanlah media sosial sebagai lahan berdakwah IMM dan Muhammadiyah,” kata Jihan.
Ketua Umum PC IMM Surabaya Dani Nurcholis menyampaikan, harapannya agar kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini karena melihat kader saat turlap (turun lapangan) mencari berita dari berbagai sudut pandang di sekitar warga Keputih Surabaya bersemangat.
“Semoga lahir bibit-bibit wartawan dari kader IMM Surabaya yang insyaa Allah dapat mengemban misi dan dakwah Muhammadiyah lewat dunia jurnalistik,” katanya. (jihan)