PWMU.CO – Kreativitas tanpa batas agaknya menjadi slogan yang cocok untuk Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik.
Seperti lahirnya Lomba Lingkungan Sekolah Muhammadiyah Sehat (LLSMS), yang road show sesi 1-nya berakhir Jumat (15/12/17) lalu.
Dalam LLSMS itu banyak temuan unik dari sekolah yang dikunjungi. Seperti yang diperoleh M Fadloli Aziz, satu tim juri, yang bertugas di SD Muhammadiyah 2 Gresik Kota Baru (GKB) yang berlokasi di Pondok Permata Suci, Manyar, Gresik. Ia mengaku banyak melihat keunikan selama penjurian, Senin (4/12/17).
”SDM GKB 2 mempunyai beberapa keunikan. Pengurus Ikatan Wali Murid (Ikwam) sangat kompak mendukung sekolahnya. Saat penjurian di sana, kami ’
digeruduk ibu-ibu pengurus Ikwam sekampung,” tutur sedikit bercanda pada PWMU.CO, Sabtu (16/11/17)
Aziz—panggilan akrabnya— menambahkan dukungan Ikwam sangat tampak tidak hanya jumlahnya, tapi kualitas dukungan dalam masing-masing program Kelompok Kerja (Pokja) kesehatan sekolah.
“Ada Pokja Pengolahan sampah, Pokja Tanaman Obat Keluarga (Toga), dan sebagainya. Bahkan kami sempat mencicipi minuman dan makanan khas dari toga yang mereka buat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Kab Gresik ini menyampaikan SDM 2 GKB memiliki program UKS Syar’i, Bank Infak Sampah, dan Uji Laboratorium Makanan.
“Pada UKS Syar’i terdapat pemisahan antara bilik untuk siswa laki-laki dan siswa perempuan. Sementara Bank Infak Sampah mewajibkan siswanya mengumpulkan sampah plastik untuk dijual dan uang hasil penjualannya digunakan untuk berinfak,” ujarnya.
Pria asal Bungah Gresik itu menceritakan pada Uji Lab Makanan, SDM 2 GKB telah melakukan uji laboratorium di Dinas Kesehatan Gresik untuk setiap makanan yang disajikan kepada siswa seperti pentol, mie, dan pizza.
Seperti hijab, menata UKS pun perlu syar’i. Dan menjaga lingkungan sehat juga bagian dari syariat. (TS)