
PWMU.CO– Prestasi Ataullah Azfar Athari, siswa kelas 3-G SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) patut diacungi jempol. Sebab pemilik cita-cita Da’i itu kembali menoreh pretasi membanggakan di bidang matematika.
Setelah Tahun 2016 Lalu, Ata, panggilannya, sukses menyabet juara 2 kompetisi matematika nalaria realistik di Bogor. Kini di penghujung tahun 2017, dia sukses naik podium Juara 3 Jember Mathematics and Science Competition (JMSC).
Babak final kompetisi matematika dan sains tingkat SD/MI se Jawa, Madura, dan Bali itu diselnggarakan di Universitas Muhammadiyah Jember, Ahad (17/12/2017).
Baca: https://www.pwmu.co/42379/2017/11/sd-teladan-nasional-ini-dapat-julukan-baru-sekolah-juara/
Selain Ata, A. Qoulan Sadida siswa kelas 1-D Mudipat pun sukses menyabet medali merit. Baik Ata maupun Qoulan adalah bocah Mudipat yang luar biasa. Mereka berhasil menuju puncak final setelah menyisihkan ribuan peserta pada babak penyisihan beberapa waktu lalu di Surabaya.
Kepada PWMU.CO Ata mengaku puas dan bersyukur karena atas ridha Allah dia berhasil merengkuh Bronze Medal. Dia berucap kedepan akan terus belajar keras untuk meraih hasil yang lebih baik.
“Bismillah, aku akan terus belajar supaya juara 1 dan menjadi anak yang sholih,” kata Ata yang pernah meraih juara 1 lomba IPA-Matematika-Bahasa Inggris di BG Jungtion Surabaya yang hadiahnya liburan ke Singapura.
Baca juga: https://www.pwmu.co/3643/2016/04/tim-robot-sdm-4-pucang-rajai-robocup-singapore/
Pembina Matematika Mudipat Indra Firdaus SPd mengatakan Ata dan Qoulan adalah pekerja cerdas. Mereka menurutnya hanya perlu jam terbang.
“Pesertanya di penyisihan ada ribuan, mereka berhasil meraih golden tiket ke final. Lalu di babak final yang diikuti hampir 500an siswa. Alhamdulillah anak-anak sudah mencapai puncak. Ini capaian yang hebat,” tukasnya.
Pria Arek Suroboyo asli itu berharap dengan adanya olimpiade matematika dan sains, siswa secara luas dapat semakin mencintai pelajaran matematika. Sebab pelajaran matematika bagi sebagian siswa sudah menjadi momok menakutkan.
“Padahal matematika itu aslinya asyik dan keren. Makanya mari belajar matematika dengan gembira,” katanya. (mul)
Discussion about this post