• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Jumat, September 22, 2023
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Cuek tapi Tidak Cuek, Ketua Muhammadiyah Jatim di Mata Putri Bungsunya

Kamis 21 Desember 2017 | 14:20
2 min read
28
SHARES
86
VIEWS
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
M Saad Ibrahim dan bungsunya, Qurrah Ayun. (Dok pribadi/PWMU.CO)

PWMU.CO – Bagi warga Muhammadiyah Jatim, sosok M Saad Ibrahim tentu tak lagi asing. Dia adalah Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim.

Di podium, Pak Saad—begitu ia kerab dipanggil—dikenal dengan pidatonya yang argumentatif, karena itu sering membutuhkan waktu lama.

Dia juga selalu menyelipkan humor dalam ceramahnya, meski disampaikan dengan cara tidak melucu.

Pak Saad juga dikenal sebagai sosok yang berpenampilan sederhana. Prof Syafiq Mughni, Ketua PP Muhammadiyah, pernah mengatakan bahwa Pak Saad itu penampilannya salafi tapi berpikiran modern.

Nah, bagaimana sosok Pak Saad di mata anaknya? PWMU.CO mencoba menanyakan hal itu pada Qurrah Ayun, anak bungsunya.

“Bapak itu cuek, tapi ndak cuek,” kata Ayun, panggilaan akrabnya, Selasa (20/12/17).

Cuek yang tidak cuek itu, menurut Ayun justru mengantarkannya menjadi wanita mandiri dan bertanggung jawab. “Itu berkat didikan Bapak yang terkesan cuek,” tuturnya.

Alumnus Fakultas Psikologi UMM ini mengaku tak dimanja sejak kecil. Bahkan dia disekolahkan di pondok sejak lulus SD. “Ketika saya nangis waktu ditelepon, Bapak cuma bilang: ‘Katanya mau ke Paris, baru sampai Ngawi saja kok nangis’,” kisah Ayun.

Kenangan tak terlupakan tentang kesan cueknya Pak Saad diceritakan Ayun, “Pernah, sepulang kuliah, ban motor saya bocor. Sesampai di rumah, saya ceritakan betapa beratnya menuntun sepeda mengikuti naik-turunnya medan jalan di Malang. Tidak saya temukan tukang tambal ban karena waktu itu sudah petang.”

Dengan ngos-ngosan ia mencurahkan apa yang dialami tadi. Dia berharap ayahnya menghibur. “Tapi Bapak cuma bilang, ‘Sudah sampai rumah kan? Ya sudah’,” ungkapnya. “Garing kan,” komentar Ayun pada PWMU.CO.

Mengenang kisah unik tentang didikan bapaknya, wanita yang sementara ini tinggal di Negeri Kanguru itu menegaskan, “He shows his love with a not-ordinary way. He teaches us how to be independent and a risk-taker.” Menurutnya, bapaknya menunjukkan cinta dengan cara yang tak biasa. “Ia mengajarkan kami bagaimana menjadi mandiri dan mengambil risiko.”

Ada cerita menarik saat Ayun akan berangkat ke Australia, sedang barangnya overload. Waktu itu ia meneteskan air mata sambil membongkar kopernya. Bapaknya pun hanya berkata, “Wes ngene iki dihadapi (yang seperti ini ya harus dihadapi).” Tanpa embel-embel lainnya.

Menurut Ayun, itulah sosok ayahnya. “Bapak itu cuek, tapi sebenarnya tidak,” simpulnya.

Pak Saad yang dihubungi Rabu (20/12/17) mengatakan, sikapnya yang menurut bungsunya itu ‘cuek tapi tidak cuek’ adalah cara dia menerapkan kemandirian sejak dini pada anaknya.

Ia ingin kelima anaknya (Mu’adz D’ Fahmi, Hikmah Khalidah, Nu’man ‘Aunuh, Luqman Dzul Hilmi, dan Qurrah A’yun, semuanya sudah berkeluarga) tidak bergantung pada orang lain melainkan hanya menyandarkan diri pada Allah.

Pada anak-anaknya, dia tanamkan nilai-nilai kemandirian. “La wong aku urip gak duwe bapak (saya saja hidup tanpa ditemani seorang bapak),” nasehatnya.

Pak Saad yang ditinggal ayahnya sejak lahir ini ingin menyampaikan bahwa hidup mandiri dan tak dimanjakan orang tua adalah salah satu kunci kemandirian di masa mendatang. (Erfin Walida)

Tags: Dr H M Saad Ibrahim MA
SendShare11Tweet7Share
ADVERTISEMENT
Previous Post

Muhammadiyah Tidak ke Kanan atau ke Kiri, apalagi Radikal

Next Post

Rapat untuk Kerja, Bukan Kerja untuk Rapat

Related Posts

9 Hal yang Harus Diperjuangkan sebagai Tiket Masuk Surga

Minggu 22 April 2018 | 19:59
653

HM Saad Ibrahim (tengah) saat akan menandatangani prasasti peresmian Mushalla Al...

Di Balik Bangsa Hebat ada Nasyiah yang Perhatikan Nasib Perempuan dan Anak

Sabtu 17 Februari 2018 | 11:27
110

HM Saad Ibrahim (batik coklat) bersama pemateri dan panitia. (Maharina/PWMU.CO) PWMU.CO...

Melihat Perkembangan Pesat Muhammadiyah, Rasa Capek Saad Ibrahim Langsung Hilang

Selasa 7 November 2017 | 22:13
49

HM Saad Ibrahim (ketiga dari kiri) bersama Bupati Lumajang (baju putih)....

Mengambil Spirit Perang Badar, Saad Ibrahim: Berjuang dan Ber-Muhammadiyah Itu untuk Kemuliaan Islam

Senin 8 Mei 2017 | 20:38
313

Dr H M Saad Ibrahim MA dalam tausiyah menjelang Ramadhan di...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Smamsatu Persembahkan 4 Emas Porprov VIII Jatim 2023

    24675 shares
    Share 9870 Tweet 6169
  • Juara Porprov, Atlet Muay Thai Smamsatu Mewakili Jatim di PON 2024

    6331 shares
    Share 2532 Tweet 1583
  • Musyran Suci Manyar serasa Musyda

    1791 shares
    Share 716 Tweet 448
  • Spemutu Peringkat III PMR Madya di Jumbara PMI

    1587 shares
    Share 635 Tweet 397
  • Mahasiswa UMG Latih Pembukuan Sederhana UMKM Bawean

    2819 shares
    Share 1128 Tweet 705
  • Saat Siswa SD Sakri Berimajinasi sebagai Pengusaha Restoran

    1164 shares
    Share 466 Tweet 291
  • Istimewa, Musyran Muhammadiyah Suci di Hotel, Ketua PDM Ikut Memilih

    1335 shares
    Share 534 Tweet 334
  • Bikin Modul Ajar Itu Mudah, Begini Tipsnya

    748 shares
    Share 299 Tweet 187
  • Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Tak Akan Dimuhammadiyahkan

    456 shares
    Share 182 Tweet 114
  • Smala dan UPT Puskesmas Dukun Kolaborasi Aksi Bergizi

    332 shares
    Share 133 Tweet 83

Berita Terkini

  • Undang Dokter, Siswa Spemdalas Belajar Kesehatan ReproduksiJumat 22 September 2023 | 08:18
  • Kompetensi Kepala Sekolah Jadi Bahasan Rakor Dikdasmen PCM GentengJumat 22 September 2023 | 08:14
  • Lazismu
    Lazismu Bantu Pipa Air 2 KM untuk Warga TulungrejoJumat 22 September 2023 | 07:48
  • Mengejutkan, Momen Sulthon Amien Dua Kali Cium Tangan IstrinyaJumat 22 September 2023 | 05:59
  • Kontroversi Gambar Makhluk Bernyawa. Kajian oleh Dr Zainuddin MZ Lc MA, Direktur Turats Nabawi Pusat Studi Hadits, Sidoarjo.
    Risalah Iktidal: Bersedekap atau Irsal?Jumat 22 September 2023 | 04:54
  • Siswa TK Aisyiyah 7 Probolinggo Keliling Wisata dan Kunjungi Cagar BudayaKamis 21 September 2023 | 23:37
  • Tiga Sekolah Adiwiyata Gresik Berkomitmen Kurangi Emisi OzonKamis 21 September 2023 | 23:21
  • Posyandu Lansia Sakinah Membahagiakan, Ada Cek KesehatanKamis 21 September 2023 | 23:05
  • TK Aisyiyah 3 Kota Probolinggo Meluncurkan Komunitas Belajar B-ThreeKamis 21 September 2023 | 22:55
  • Logo dan Mars Musyran Ke-15 Muhammadiyah Sukolilo Dilaunching Kamis 21 September 2023 | 22:47
ADVERTISEMENT

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In