SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Selasa, Mei 13, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Headline

Prof Setya: Guru Jangan Tiru Karakter si Kancil, Itu Hanya Cocok untuk Politikus

Minggu 24 Desember 2017 | 07:04
in Headline, Kabar
758 40
0
255
SHARES
798
VIEWS
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
ADVERTISEMENT
Prof Setya Yuwana Sudikan, saat jadi dosen di UMSurabaya. (Achmad San/PWMU.CO)

PWMU.CO – Orang pintar belum tentu bijak. Pernyataan Guru Besar Fakultas Hukum Unair J.E. Sahetapy itu menjadi pembuka paparan Prof Setya Yuwana Sudikan, Guru Besar Unesa Surabaya, yang menjadi dosen dalam kuliah tamu bertema ”Peningkatan Karakter Anak Bangsa Melalui Sastra”.

Acara digelar Prodi Sarjana-Pascasarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), di At-Tauhid Tower, Ahad, (23/12/17).

Prof Setya—panggilan akrabnya—mengilustrasikan sosok si Kancil. Kancil merupakan binatang yang pintar, cerdik, tapi licik. “Karakter si Kancil ini tidak cocok bagi guru,” ujarnya. Karakter si Kancil, menurut Prof Setya lebih disukai pengusaha atau politikus.

“Seorang guru tidak boleh memerankan diri sebagai si Kancil. Sebab dia harus pintar dan bijak,” tutur dia.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Dosen kelahiran Blora, Jawa Tengah, ini menjelaskan ada dua jenis sastra, yakni sastra lisan dan tulis. ”Sastra lisan itu bukan dari mulut ke mulut ya. (Kalau) itu ciuman,” katanya disambut gerrr hadirin.

Sastra lisan, jelas dia, dituturkan dari mulut, lalu ke telinga, kemudian ke mulut, ke telinga lagi.

Menurut Prof Setya, sastra lisan dibagi menjadi tiga, yang cakupannya sering tumpang-tindih, yaitu folklor, tradisi lisan, dan sastra lisan itu sendiri. Beberapa contoh folkor adalah peribahasa, pepatah, wasita, wadanan, teka-teki (pertanyaan tradisional), mite, dongeng, dan sebagainya.

”Apa yang Bapak-Ibu ketahui tentang teka-teki,” tanyanya retoris. ”Paling-paling yang Anda tahu ya pithik walik sobo kebon (ayam kebalik berada di kebun), sego sak kepel dirubung tinggi (nasi satu kepal dikerubungi tinggi),” ujarnya seperti yakin hadirin tidak punya contoh lain atau mungkin sudah lupa.

Menurut dia, sastra harus indah. “Kalau tidak indah, itu bukan sastra,” ucapnya. Meskipun, tambah dia, kadar keindahan itu pasang surut karena dasar sastra adalah multiinterpretasi. ”Kenapa dalang itu kalau suluk selalu mengeluarkan bunyi oooo… Bukan bumi gonjang-ganjing aaaa…,” ujarnya. Hadirin kembali tertawa. Prof Setya adalah pakar sastra kuno dan pewayangan.

Lantas, apa hubungan sastra dengan karakter? “Horatius pernah mengatakan bahwa hakikat sastra itu mengandung kesenangan dan pemahaman atau kegunaan,” papar Prof Setya.

Kesenangan, kata dia, salah satunya adalah menampilkan cerita yang menarik dan mempermainkan emosi pembaca.

“Sedangkan pemahaman meliputi eksplorasi terhadap berbagai bentuk kehidupan, rahasia kehidupan, penemuan dan pengungkapan karakter manusia, serta informasi yang memperkaya pengetahuan dan pemahaman pembaca. Dari situlah nilai karakter sastra muncul,” paparnya.

Prof Setya mengkritik sikap orang Indonesia yang lebih senang mengadopsi pemikiran dari Barat soal pendidikan karakter. Salah satu pakar yang sering dijadikan acuan adalah Lickona dari Amerika Serikat.

”Padahal, di Indonesia ada Ki Hajar Dewantara, Kiai Ahmad Dahlan, dan Kiai Hasyim Asy’ari, yang juga tidak kalah mumpuni soal pendidikan karakter,” tegasnya.

Bahkan, lanjut dia, nilai dari Ki Hajar Dewantara diambil oleh Lickona, kemudian dijual lagi ke Indonesia dengan ”harga” yang lebih mahal tentunya. Itu seperti kasus bahan mentah yang diimpor keluar, lantas dibeli lagi dengan harga yang lebih tinggi.

Karakter, menurut kakek bercucu tiga ini, terdiri atas tiga hal, yakni pengetahuan tentang moral (moral knowing), perasaan (moral feeling), dan perilaku moral (moral behavior).

Prof Setya mengatakan karya sastra mengandung banyak nilai karakter. Mulai sastra zaman old sampai sastra zaman now.

Dia mencontohkan puisi sastrawan ternama Zawawi Imron berjudul Indonesia Tanah Sajadah yang berisi cinta tanah air. Ada pula puisi Salam Damai dari Fikar W. Eda yang menceritakan tentang Aceh dan keinginan berdamai. Juga dongeng Damar Wulan yang menggambarkan sikap bahwa keberhasilan harus dilalui dengan perjuangan, tidak bisa diterabas begitu saja.

Acara yang dipandu oleh Kaprodi Dr Ali Nuke Affandy MSi itu berlangsung dialogis dengan adanya beberapa pertanyaan dari peserta. Sekitar pukul 12.00 acara ditutup dan pemateri minta diputarkan lagu Using berjudul Kelangan.

Prof Setya Yuwana Sudikan ini sepertinya memang gandrung sastra-sastra daerah. (Achmad San)

Tags: Indonesia Tanah SajadahProf Setya Yuwana SudikanUMSurabayaUnesa
SendShare102Tweet64Share
Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim
ADVERTISEMENT

Related Posts

Siap Mengglobal: Inilah Strategi Pascasarjana UMSurabaya untuk Menarik Minat Mahasiswa S3
Kabar

Siap Mengglobal: Inilah Strategi Pascasarjana UMSurabaya untuk Menarik Minat Mahasiswa S3

Senin 12 Mei 2025 | 11:40
51
Grand Opening Apotek dan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Fakultas Ilmu Kesehatan UMSurabaya
Kabar

Grand Opening Apotek dan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Fakultas Ilmu Kesehatan UMSurabaya

Kamis 6 Maret 2025 | 22:18
42
DAD IMM Al-Qossam
Kabar

Adakan DAD di Moropelang, IMM Al-Qossam UMSurabaya Komitmen Wujudkan Kader Profetik

Minggu 26 Januari 2025 | 22:50
57
Unik! Ucapan Milad dari Dekan FIKK UNESA untuk SMAMIO
Kabar

Unik! Ucapan Milad dari Dekan FIKK UNESA untuk SMAMIO

Sabtu 25 Januari 2025 | 08:32
4.5k
SD Muhammadiyah Plus Probolinggo Raih Prestasi di Unesa
Kabar

Cerdas dan Berakhlak! Siswa SD Muhammadiyah Plus Probolinggo Raih Prestasi di Unesa

Selasa 21 Januari 2025 | 15:31
19
UPSCC 2024
Kabar

Prestasi Tanpa Kenal Waktu, Siswa Mamsaka Raih Prestasi Gemilang di UPSCC II 2024

Rabu 25 Desember 2024 | 20:45
57

Terpopuler Hari Ini

  • Ketika Ilmu dan Hati Bertemu: Perjalanan Emosional dalam Kepemimpinan Pembelajaran STEM

    171 shares
    Share 68 Tweet 43
  • Kunjungan Staf Ahli Kemendikdasmen: Sekolah Unggul Wajib Tanamkan 8 Karakter Ini

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Peserta Didik Istimewa SD Mica Memukau Perhatian Mendikdasmen Republik Indonesia

    508 shares
    Share 203 Tweet 127
  • Memukau! Dua Alumni SMPM Jipat Karangasem Jadi MC Wisuda Terpadu Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem

    38 shares
    Share 15 Tweet 10
  • Diam-diam Juara! Hanum Kayla Kinanti Raih Prestasi Lewat Cerita Nusantara

    32 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Terhubung Secara Digital, Kesepian Secara Sosial

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • Mamsaka Lepas 119 Wisudawan dalam Wisuda Terpadu Ponpes Karangasem

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Ahsanuddin: Guru Aktif di Perkaderan Persyarikatan

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Guru Menerima Hadiah dari Ortu Adalah Gratifikasi

    2276 shares
    Share 910 Tweet 569
  • Kisah Haru Siswa Mamsaka Jadi Tim Paduan Suara di Wisuda Terpadu

    17 shares
    Share 7 Tweet 4

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    358733 shares
    Share 143493 Tweet 89683
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232985 shares
    Share 93194 Tweet 58246
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231090 shares
    Share 92436 Tweet 57773
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171527 shares
    Share 68611 Tweet 42882
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122378 shares
    Share 48951 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122277 shares
    Share 48911 Tweet 30569

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim