
PWMU.CO – Majelis-majelis di bawah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pare, Kabupaten Kediri patut berbangga. Di pertengahan tahun 2018 nanti, PCM Pare akan mengkukuhkan majelis yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Ditemui usai shalat Subuh berjamaah di Masjid Ruqoyyah di Komplek Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTsM) Pare, Selasa (23/1/18), Ketua PCM Pare 2015-2020 Drs HM Effendi menyampaikan pengukuhan itu akan dilaksanakan dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab).
Sebanyak 13 Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se-Kecamatan Pare, seluruh Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) PCM Pare, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), serta pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) akan hadir.
“Majelis yang belum bergerak maksimal akan dievaluasi dan dipacu untuk maju agar lebih bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tuturnya.
Menurut Effendi, sesuai Anggaran Dasar (AD) Muhammadiyah pasal 33 ayat 1, Rakercab ialah rapat yang dilaksanakan untuk membicarakan segala sesuatu yang menyangkut amal usaha, program, dan kegiatan organisasi.
“Sedangkan Anggaran Rumah Tangga (ART) pasal 32 ayat 2 berbunyi rapat kerja pimpinan di tingkat Cabang dihadiri oleh anggota Pimpinan Cabang dan wakil unsur pembantu tingkat Cabang,” ujarnya.
Selain Rakercab, Effendi mengungkapkan tekad PCM Pare ingin mencetak generasi unggul dan militan telah dilaksanakan pada kajian rutin tiap Ahad pagi dan Senin malam.
“Setiap Ahad pagi PCM Pare menghadirkan muballigh nasional dan regional, sedang kajian intensif tiap Senin malam membedah tuntas kandungan ayat suci Alquran diselingi hadits shahih Bukhari serta kitab Al Luk Luk wal Marjan yang diasuh Ustadz Sjar’i Muzammil. Alhamdulillah telah berlangsung selama 28 tahun,” ungkapnya.
Ayah satu puteri ini melanjutkan, generasi militan bisa terbentuk apabila membumikan shalat berjamaah di masjid atau musholla terdekat, di samping rajin tahajud serta gemar membaca Alquran.
“Jangan meniru kebiasaan orang Arab Saudi, kalau membaca Alquran tidak pernah di baca terjemahnya,” ucapnya disambut tawa beberapa orang di sekitarnya.
Guru matematika SMP Negeri 2 Pare ini menjelaskan kajian Ahad pagi maupun Senin malam wajib dihadiri seluruh anggota Pimpinan Cabang, terutama para guru, serta karyawan yang bekerja di AUM.
“Maka telah menjawab pertanyaan Wakil Ketua PDM Lamongan Ustadz Abdul Hakam Mubarok, ‘Tahukah kamu siapakah yang mendustakan Muhammadiyah’? Mereka adalah para karyawan dan guru-guru yang hanya mencari nafkah di AUM dan para politikus yang hanya membutuhkan saat menjelang pemilu,” tegasnya.
Berlomba dalam kebaikan! (Dahlansae/TS)
Discussion about this post