• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Selasa, Agustus 9, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Homoseksual Itu Penyakit Gaya Hidup Bukan Takdir

Senin 29 Januari 2018 | 21:36
2 min read
119
SHARES
371
VIEWS
ADVERTISEMENT
Ernam/pwmu.co
Dr Tjatur Prijambodo

PWMU.CO-Pengajian Ahad (28/1/2018) sore di Masjid an-Nur Muhammadiyah Sidoarjo sedikit beda. Pengajian rutin setiap habis maghrib itu kali ini diisi oleh dr Tjatur Prijambodo MARS. Materi yang dibahas tentang LGBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender).

“LGBT adalah takdir, bawaan sejak lahir,  jargon ini sekarang digembar-gemborkan pejuang HAM. Apakah betul demikian?” tanya Direktur RS Siti Fatimah Tulangan mengawali pengajian.

Meminjam teori Henry L Bloom, kata Tjatur, sakit tidaknya seseorang ditentukan empat hal. Yaitu gen, lingkungan, peran pemerintah, dan lifestyle. “Pertanyaannya berapa besar pengaruhnya? Ternyata genetik 8 persen, lingkungan 12 persen, peran pemerintah 27 persen, dan yang tertinggi lifestyle 53 persen,” lanjut anggota MPKU PWM Jatim ini.

Baca Juga: Kata Ketua MPR, Baru 5 Parpol yang Tolak Tegas LGBT

Jadi, kata Tjatur menegaskan, tidak mungkin seseorang lahir sebagai LGBT jika pengaruh gen hanya 8 persen. Sementara lain-lainnya justru 92 persen. Apalagi hormon laki-laki 90 persen : 10 persen, sedang hormon perempuan 90 persen : 10 persen.

Lalu apa yang menyebabkan seseorang menjadi LGBT? “Faktor penentu biasanya kelahiran jenis kelamin yang tidak diharapkan. Lahir laki-laki tapi yang diharapkan perempuan atau sebaliknya lahir perempuan tapi lahir laki-laki. Maka mereka mendapatkan perlakuan tidak sesuai dengan jenis kelaminnya. Jadi pembentukan lingkungan membuat hormonnya bergeser. Laki-laki yang semula 90:10 jadi berubah yang dominan hormon perempuannya. Jadi lingkungan yang memiliki peran dominan, apalagi peran pemerintah memberi ruang seperti itu. Undang-undang, aturan, tontonan semua mengarahkan pada LGBT,” ujarnya.

Dari faktor-faktor yang dipaparkan di atas justru yang paling besar menjerumuskan orang pada LGBT, menurut Tjatur, adalah gaya hidup atau lifestyle. Biarpun lingkungan, pemerintah, genetika, berpeluang tapi gaya hidup bisa dikendalikan, maka LGBT tidak akan berkembang.

Selanjutnya Tjatur menjelaskan perbedaan LGBT dengan hermaphrodite. “LGBT itu berbeda dengan hermaphrodite. Kalau hermaphrodite memang kelainan, seseorang punya dua jenis kelamin yang tidak sempurna,” ujarnya.

Untuk menyelesaikan masalah hermaprodite ini, sambung dia,  dokter akan melakukan tes hormonal untuk melihat hormon yang dominan. Baru diambil tindakan untuk menjadikan laki-laki atau perempuan.

Ia memberikan contoh LGBT yang dialami artis.  “Ada dua artis yang satu sadar bahwa dia laki-laki menikah dan betul hormonnya laki-laki normal. Sementara yang satu tetap, lingkungan mendukung, kumpulannya para waria, akhirnya meninggal tanpa diketahui penyakitnya. Diduga terkena HIV AIDS. Ya karena komunitas LGBT itu yang paling tinggi sebagai pengidap HIV AIDS. Dulu memang PSK sekarang tidak lagi,” pungkas dokter Tjatur. (Ernam)

Tags: Gaya hidupHomoseksualLGBTTakdir
SendShare48Tweet30Share

Related Posts

LGBT Itu Lebih Gendeng dari Binatang Ternak

Minggu 19 Juni 2022 | 09:52
3.6k

Ustadz Jufri Mustafa ceramah di PCM Lakarsantri. PWMU.CO- LGBT itu singkatan dari Lebih Gendeng dari...

Bendera LGBT, Arogansi Kulit Putih

Selasa 24 Mei 2022 | 20:06
16.3k

Dhimam Abror Bendera LGBT, Arogansi Kulit Putih oleh Dhimam Abror Djuraid, jurnalis. PWMU.CO- Bendera LGBT...

Corbuzier Mainkan LGBT

Kamis 12 Mei 2022 | 09:57
335

M Rizal Fadillah Corbuzier Mainkan LGBT oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan. PWMU.CO-...

Deddy Corbuzier dan LGBT

Selasa 10 Mei 2022 | 14:10
5k

Dhimam Abror Djuraid: Deddy Corbuzier dan LGBT Deddy Corbuzier dan LGBT, Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO -...

Kaderisasi Muhammadiyah Mestinya Juga Sentil Masalah Ini

Senin 11 April 2022 | 09:48
44

M Khoirul Abduh mengisi BAD PCPM Kedungadem. (Samsul/PWMU.CO) PWMU.CO- Kaderisasi dan kepemimpinan menjadi bahasan sesi...

Crazy Rich dan Konsekuensi Modernitas

Senin 28 Maret 2022 | 10:21
445

Ilustrasi crazy rich. Crazy Rich dan Konsekuensi Modernitas oleh Arief Hanafi, kontributor Smamda Sidoarjo. Tulisan...

Pamer Buku Nikah Sejenis

Minggu 2 Januari 2022 | 13:02
402

M Rizal Fadillah Pamer Buku Nikah Sejenis oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan....

Kontroversi Pro LGBT Jadi Dubes Saudi

Rabu 24 Februari 2021 | 10:12
1.6k

M Rizal Fadillah Kontroversi Pro LGBT Jadi Dubes Saudi oleh M Rizal Fadillah, pemerhati politik...

Ancaman Gender Ketiga, Lebih Berbahaya dari Komunisme

Senin 19 Oktober 2020 | 09:33
1.4k

Dhimam Abror Duraid: Ancaman Gender Ketiga, Lebih Berbahaya dari Komunisme Ancaman Gender Ketiga, Lebih Berbahaya...

Starbuck Bersikap Rasis ke Pelanggan

Kamis 9 Juli 2020 | 07:38
984

Gelas kopi Starbuck yang bertulisan ISIS. (foto sahan journal) PWMU.CO- Starbuck, warung kopi bergaya Amerika...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Pembicara dari Turki di Fortasi Sekolah Ini

    59683 shares
    Share 23873 Tweet 14921
  • PBS Teken MoU dengan King Sejong Institute untuk Smamio

    4629 shares
    Share 1852 Tweet 1157
  • Smamio Launching Kafe Inspirasi Kopi

    50012 shares
    Share 20005 Tweet 12503
  • Muhibah Muhammadiyah ke Aussie, Begini Sambutan Umat di Sana

    925 shares
    Share 370 Tweet 231
  • SD Mugeb Siapkan Formasi Pimpinan IPM Junior

    810 shares
    Share 324 Tweet 203
  • Safari Ramadhan PDA Gresik Bahas Keluarga Sakinah

    1070 shares
    Share 428 Tweet 268
  • Spemdalas Membuka Tahun Baru Islam dengan Apel Pagi

    765 shares
    Share 306 Tweet 191
  • Muhammadiyah-Salafi: Mengapa Titik Pisah, Bukan Titik Temu?

    590 shares
    Share 236 Tweet 148
  • Pesan Keutamaan Puasa Asyura di Khutbah Jumat Masjid Nabawi

    611 shares
    Share 244 Tweet 153
  • Selain Payung Raksasa, Tempat Ini Primadona untuk Berfoto di Masjid Nabawi

    575 shares
    Share 230 Tweet 144

Berita Terkini

  • Atlet Bulu Tangkis SMAM 8 Gresik Mewakili Jatim di Piala PresidenSelasa 9 Agustus 2022 | 14:39
  • Kedaulatan rakyat
    Kedaulatan Rakyat dan Kasus Brigadir JSelasa 9 Agustus 2022 | 14:00
  • Tapak Suci Ujungpangkah Unjuk Jurus di Milad Pondok Karomatul FatikhSelasa 9 Agustus 2022 | 13:53
  • Pendidikan Ustadz Pesantren Muhammadiyah Siap BerdiriSelasa 9 Agustus 2022 | 13:11
  • Pesilat ICP Sumberrejo
    Pesilat ICP Sumberrejo Raih 4 MedaliSelasa 9 Agustus 2022 | 13:06
  • Saat 640 Siswa Spemdalas BerpawaiSelasa 9 Agustus 2022 | 12:50
  • Prodi Ilmu Komunikasi Umpo Gelar Aksara Adiwarna KesugihanSelasa 9 Agustus 2022 | 12:22
  • Kini Meja Wali Kelas MTsM 2 Karangasem Bersatu dengan SiswaSelasa 9 Agustus 2022 | 11:24
  • GKB Berbagi Strategi Manajemen ke Sekolah MitraSelasa 9 Agustus 2022 | 11:01
  • Berlian School Ajak Siswa Bersilaturahmi dari Masjid ke MasjidSelasa 9 Agustus 2022 | 10:47

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In