
PWMU.CO – Membuat sesuatu yang berbeda itu perlu. Seperti dilakukan beberapa siswa SMA Muhammadiyah 10 Gresik (Smamio) dalam Cooking Class, Kamis (1/2/18).
Di saat teman-temanya membuat dadar jagung dan jasuke sebagai makanan berbahan dasar jagung, Nabila Hani dan kelompoknya membuat roti crispy isi jagung.
“Saya dan kelompok memilih menyajikan menu yang berbeda dari kelompok lainnya. Karena membuat dadar jagung dan jasuke itu sudah mainstream,” ungkap siswa kelas X IIS ini.
Nabila mengatakan, ia berinisiatif membuat jajanan rasa crispy itu karena dalam berwirausaha harus berpikir antimainstream.
“Kami menyajikan rasa yang berbeda. Terbukti dewan juri yang telah mencicipi suka. Ternyata beliau-beliau mengaku puas atas olahan jagung kreasi kelompok kami,” ujarnya.
Pernyataan Nabila dibenarkan Koordinator Kewirausahaan M. Dwanda Putra. “Pertama saya sempat berpikir apakah roti crispy isi jagung ini enak? Tapi setelah selesai dan proses icip-icip dilakukan, ternyata sangat enak dan layak untuk dipasarkan,” pujinya.
Dia menambahkan,
Business Center dengan tema kreasi jagung bertujuan untuk menciptakan jiwa mandiri dan kreatif melalui bidang masakan.
“Bahan dasar jagung dipilih sebagai menu utama untuk membuat suatu menu yang berbeda dari biasanya,” ujarnya.
Business Center merupakan salah satu program unggulan SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik dalam bidang kewirausahaan.
Waka Kesiswaan Smamio Idayanti menyatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan setiap satu pekan sekali dengan maksud mengembangkan jiwa entrepreneurship siswa.
Menurutnya, cooking class dengan bahan dasa jagung adalah salah satu bagian dari program Business Center.
“Adapun konsep ini untuk mengasah kemampuan motorik siswa tentang masak memasak yang di dalamnya mencakup perencanaan sampai bahan tersebut siap disajikan,” jelas dia.
Berlian Ajeng, yang satu kelompok dengan Nabila, berharap ke depan kelompoknya bisa menyajikan menu-menu kreatif lainnya.
Happy cooking! (Waviq)