PWMU.CO-Kepala SMAM 10 Surabaya yang juga Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Simokerto Ir Sudarusman setibanya di halaman SD Muhamamdiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat), Kamis (1/2/2018), langsung disambut oleh Edi Purnomo SAg MPsi, Kaur Humas Mudipat yang juga Ketua PCM Tambaksari.
Keduanya duduk di kursi tunggu depan The Millennium Building sambil memulai obrolan ringan. Baik Sudar, sapaan akrab Sudarusman, maupun Edipur, sapaan akrab Edi Purnomo, tampak larut dalam obrolan renyahnya. Tawa lepas pun membumbui obrolan mereka. Satu obrolan itu tentang anak berkebutuhan khusus (ABK).
”Kini anak ABK tidak boleh dipandang dengan mata sebelah, Ustadz. Mereka harus dimanusiakan,” ucap Sudar.
Edipur mengangguk paham lalu melempar sanjungan kepada Sudar yang telah teruji mendidik anak ABK di sekolahnya yang diistilahkan sekolah keberbakatan. Kata walikelas 5D itu pendidikan keberbakatan yang diselenggarakan SMAM 10 sangat relevan dengan tingkat kebutuhan anak. ”Persoalan yang harus dihindari adalah kecemasan orangtua tidak usah ditransfer ke anak,” jelas Edipur.
Sudar membenarkan penjelasan Edipur. Menurutnya, orangtua yang harus mampu menyelaraskan keinginan anak ”berbakat” dengan tingkat kebutuhan dan kemampuan anak itu sendiri. Orangtua tidak boleh membandingkan dengan kemampuan anak normal seusianya.
”Pada saatnya nanti anak yang keberbakatannya luar biasa ini akan mampu mencapai tingkat kematangan kepribadian sehingga dapat bermasyarakat dengan penuh pesona,” tukas Sudar. (mul)