
Pengajian KB-TK ABA Rungkut.
PWMU.CO-Banyak orang pintar tetapi tidak benar. Karena itu jangan jadikan anak sekadar menjadi pintar tetapi juga tanamkan akhlak karimah. Inilah jalan orang menjadi sukses yang sebenarnya.
Demikian tausiyah Sulthon MAg disampaikan dalam silaturahmi walimurid KB Aisyiyah 29, TK ABA 69 di kompleks Perguruan Muhammadiyah Rungkut Jl. Wonorejo Indah Timur Kavling 21, Ahad (4/2/2018). Acara ini digagas oleh Majelis Tabligh PCA Rungkut.
Sulthon melanjutkan, jika orangtua menginginkan anaknya berhasil maka ada tiga syarat yang harus dipenuhinya. ”Pertama orang tua setiap saat dan setiap waktu dan ketika shalat harus mendoakan seperti Allah mencontohkan doa Nabi Ibrahim dalam Ash Shafaat (36): 100 dan Ali Imran (3): 38,” katanya.
Kedua, sambungnya, sebagai orang tua harus bisa dicontoh dan ditiru jangan sampai menyuruh anak sementara orangtua tidak mengerjakan. ”Ketiga anak dikenalkan mengerti agama dengan memasukkan putra-putrinya sekolah di KB-TK ABA,” tuturnya.
”Mengapa harus di sekolah Islam? Sebab kalau anak-anak bolong akhlaknya tidak bisa ditambal dengan Bimbel tapi jika anak-anak sekolah Islam kurang akademiknya insya Allah bisa ditambal,” paparnya.
Sulthon berharap agar anak KB/TK ABA menjadi anak yang tahan banting. ”Pengalaman membuktikan anak-anak hebat terlahir dari keluarga sederhana dan prihatin. Anak yang tahan banting adalah dia yang hidup sederhana,” tandasnya.
Rasulullah, sambungnya, telah mencontohkan bagaimana masa kecilnya hidup sembari menggembalakan kambing lalu belajar berdagang dan dewasa menjadi saudagar. Jika anak ingin sukses harus mandiri dan berlatih dari masa kecil. (sgp)
Discussion about this post