• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Kamis, Februari 25, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

FKD FAI: Penulisan Sejarah Islam Harus Objektif

Sabtu 23 April 2016 | 12:38
in Kabar
37
SHARES
37
VIEWS
Suasana kajian FKD Padhang Wetan
Suasana kajian FKD Padhang Wetan FAI UMSurabaya

PWMU.CO – Forum Kajian Dosen (FKD) “Padhang Wetan” (pencerahan dari timur) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya  rutin menggelar kajian setiap  bulannya, di minggu ke-2. Kali ini, Rabu (20/4) terselenggara kajian bertemakan “Sejarah Pendidikn Islam di Indonesia, Dialektika Penguasa dan pinggiran”. Kajian tersebut di ikuti oleh semua Dosen FAI UMSurabaya dan juga terbuka untuk umum.

Dalam kajian tersebut di bahas tentang sejarah pendidikan Islam di Indonesia. Salah satunya tentang distorsi penulisan sejarah Islam yang ditengarai disusupi oleh kepentingan penguasa (mayoritas), dalam hal ini Sunni. Sehingga dalam penulisan sejarah Islam memunculkan kebencian kepada kelompok Islam minoritas. ”Perlu penulisan sejarah Islam di pendidikan Islam yang obyektif, toleran dan moderat di Indonesia,” kata Sholikh Al Huda MFil I selaku Pengasuh FKD Padhang Wetan.

Baca Juga:  Lewat WhatsApp, Para Alumni Galang Dana untuk Almamater

Forum kultural untuk membangun peradaban ilmu ini, tambah Sholik mensyaratkan setiap narasumber yang hadir wajib menulis makalah ilmiah. ”Nantinya makalah itu di kumpulkan untuk diterbitkan menjadi buku atau jurnal FAI,” paparnya.

Lanjut Sholik FKD Padhangan Wetan fokus mengusung dan membahas persoalan Keislaman yang Transformatif-Moderat sebagai ciri kajian.  Hal itu dilakukan, menurut Sholik untuk mewujudkan dan mendorong adanya rekonstruksi metodologi kajian-kajian keislaman di UMSurabaya. ”Kami memadukan antara studi Islam klasik dengan studi sosial filsafat,  yang dikaitkan dengan problem kontemporer. Baik isu HAM, gender dan juga yang lainnya,” paparnya.

Baca Juga:  Fauzan: Kader IMM Harus Menjadi Problem Solver bagi Masalah Dehumanisasi 

Lanjut Sholik kajian FKD Padangan wetan ini merupakan bagian dari perwujudan spirit dari gerakan pembaharuan Muhammadiyah. ”Perlu adanya rekonstruksi, bahkan dekonstruksi kejumudan dalam pemikiran dan prilaku keberagaman di Indonesia,” tegasnya. (aan)

Tags: fai:islam?objektifpenulisansejarahSejarah Pendidikn Islamuntuk
Share15Tweet9SendShare

Related Posts

Ilustrasi Islam kaffah.
Kolom

Islam Kaffah Siapa Paling Sempurna

Senin 11 Mei 2020 | 18:34
370
Sumpah Pemuda Milenial, Bangga dan Mengelus Dada
Kolom

Sumpah Pemuda Milenial, Bangga dan Mengelus Dada

Senin 28 Oktober 2019 | 11:03
158
KH Kahar Muzakir, Relawan Diplomat yang Dilupakan Generasi
Kabar

KH Kahar Muzakir, Relawan Diplomat yang Dilupakan Generasi

Rabu 23 Oktober 2019 | 20:53
69
Cegah Makanan Mubazir, Mahasiswa FAI Gerakkan Food Rescue
Kabar

Cegah Makanan Mubazir, Mahasiswa FAI Gerakkan Food Rescue

Selasa 17 September 2019 | 22:40
12
Meski Remeh, Ternyata Banyak Juga yang Salah Menuliskan Kutipan Langsung, Ini Buktinya
Kabar

Meski Remeh, Ternyata Banyak Juga yang Salah Menuliskan Kutipan Langsung, Ini Buktinya

Kamis 13 Desember 2018 | 06:41
12
Umat Islam Harus Berani Berbuat Adil
Kabar

Umat Islam Harus Berani Berbuat Adil

Jumat 18 Mei 2018 | 19:43
78

Discussion about this post

Berita Terbaru

Tanggung Jawab Publik Seorang Muslim, Khutbah Jumat Terbaru

Tanggung Jawab Publik Seorang Muslim, Khutbah Jumat Terbaru

Kamis 25 Februari 2021 | 07:32
Tolak Zuhairi Misrawi

Tolak Zuhairi Misrawi Jadi Dubes Saudi

Kamis 25 Februari 2021 | 06:46
Tak Cukup 5W+1H, Berita Perlu 3E+1N

Tak Cukup 5W+1H, Berita Perlu 3E+1N

Kamis 25 Februari 2021 | 06:23
Toko Muh, toserba rintisan PCM Rungkut, dilaunching. Menjadi amanat muktamar dalam jihad ekonomi serta menjaga stabilitas perekonomian umat.

Toko Muhammadiyah Rungkut Dilaunching

Kamis 25 Februari 2021 | 05:30
Bisnis kuliner Tan Mei Hwa

Bisnis Kuliner Tan Mei Hwa, Setahun Buka Empat Warung

Rabu 24 Februari 2021 | 16:12
OST Collabs Edition Sajikan Badminton

OST Collabs Edition Sajikan Badminton

Rabu 24 Februari 2021 | 12:20
Demi SNMPTN 2021, Siswa Smamsatu Gresik Ini Datang dari Bogor

Demi SNMPTN 2021, Siswa Smamsatu Gresik Ini Datang dari Bogor

Rabu 24 Februari 2021 | 11:32
Kontroversia pro LGBT

Kontroversi Pro LGBT Jadi Dubes Saudi

Rabu 24 Februari 2021 | 10:12
Muslim China 25 Juta, Tahun 2050 Diprediksi 53 Juta

Muslim China 25 Juta, Tahun 2050 Diprediksi 53 Juta

Rabu 24 Februari 2021 | 09:24
AM Fatwa Gigih Usulkan Pahlawan Nasional Tokoh Islam

AM Fatwa Gigih Usulkan Pahlawan Nasional Tokoh Islam

Rabu 24 Februari 2021 | 06:53

Milad PWMU.CO

Wawancara dengan Buya Syafii Ma'arif adalah salah satu kenangan tak terlupakan kontributor Malang Uzlifah. Ada juga kenangan bersama Haedar Nashir, Emha Ainun Nadjib.
Milad PWMU.CO

Wawancara dengan Buya yang Tak Terlupakan

Minggu 22 Maret 2020 | 06:32
952

Uzlifah bersama suami Nugroho Hadi Kusuma dan Harakah El Muhammady Kusumadiningrat, usai mewawancarai Buya Syafii Ma'arif (Syarifudin Raisul Haq K/PWMU.CO)....

Read more
Sakit pun masih menulis berita. Itulah pengalaman kontributor Gresik Estu Rahayu. Kegiatannya sebagai guru dan aktivis Aisyiyah memang ketat. Tapi bisa menyiasatinya.

Sakit pun Masih Menulis Berita

Kamis 19 Maret 2020 | 11:33
457
Empat Tahun Sekolah Menulis. Pemeo ‘menulis itu sulit’ ternyata tidak benar. Setidaknya dibuktikannya. Ratusan penulis berhasil lahir dari rahimnya.

Empat Tahun Sekolah Menulis PWMU.CO

Rabu 18 Maret 2020 | 05:58
523
Bahagia dan sedih di liputan khusus pertama dialami Faiz Rijal Izzuddin, kontributor Lamongan yang 'hijrah' ke Solo. Berikut catatan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Solo itu.

Bahagia dan Sedih di Liputan Khusus Pertama

Sabtu 14 Maret 2020 | 06:37
453
Pengalaman jadi editor intrenal di lingkungan sekolah Muhammadiyah GKB yang diceritakan Ichwan Arif ini seperti merawat tanaman agar tetap hijau, terus tumbuh dan berkembang.

Pengalaman Jadi Editor Internal Sekolah

Kamis 5 Maret 2020 | 09:02
356

Berita Terpopuler

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    732368 shares
    Share 292947 Tweet 183092
  • Penembak Laskar FPI Terkuak

    12675 shares
    Share 5070 Tweet 3169
  • Bisnis Kuliner Tan Mei Hwa, Setahun Buka Empat Warung

    8861 shares
    Share 3544 Tweet 2215
  • Jeffrey Lang, Pakar Matematika Masuk Islam setelah Baca Al-Baqarah

    5975 shares
    Share 2390 Tweet 1494
  • Mengenang Kusnan Sumber, Mubaligh dan Politisi Militan

    2938 shares
    Share 1175 Tweet 735
  • 12 Mahasiswa dan 4 Muadzin Terima Beasiswa Lazismu Umla

    1725 shares
    Share 690 Tweet 431
  • Tolak Zuhairi Misrawi Jadi Dubes Saudi

    1584 shares
    Share 634 Tweet 396
  • Umla Punyai Potensi Besar untuk Maju

    1229 shares
    Share 492 Tweet 307
  • Kontroversi Pro LGBT Jadi Dubes Saudi

    627 shares
    Share 251 Tweet 157
  • Demi SNMPTN 2021, Siswa Smamsatu Gresik Ini Datang dari Bogor

    405 shares
    Share 162 Tweet 101
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In