
PWMU.CO – Sistem keuangan Lazismu se-Jawa Timur yang akan disatukan dalam rekening tunggal haruslah bagus agar saat diaudit oleh lembaga audit Laznas tidak ditemukan masalah alias clear.
Sekretaris Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan (LPPK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Fityan Izza Abidin SE MSA menyampaikan hal itu dalam rapat koordinasi khusus (Rakorsus) bidang program pemberdayaan dan sistem keuangan Lazismu se-Jatim di ruang rapat kantor PWM Jatim, Jumat (9/2/18).
Fityan mengatakan, salah satu tujuan dari pembuatan rekening tunggal Lazismu se-Jatim ini adalah supaya saat diaudit oleh lembaga audit Laznas tidak ditemukan masalah.
“Jangan sampai gara-gara sistem keuangan yang dibuat kurang bagus, jadinya izin Lazismu sebagai Laznas bisa dicabut,” ujarnya di hadapan puluhan peserta.
Fityan memaparkan penyatuan rekening tunggal Lazismu se-Jatim pada prinsipnya hanya memindahkan proses pembukuan keuangan saja.
Diterangkan, jika sebelumnya muzaki membayar zakat, infak, shadaqah, dan dana kemanusiaan (Ziska) langsung ke rekening Lazismu daerah dan tercatat di sana, kini, mereka diminta membayar Ziska ke rekening Lazismu wilayah dan tercatat dalam rekening Lazismu Jatim.
Hanya saja soal uang masuk dapat dipantau oleh Lazismu daerah, dan laporan perolehan disesuaikan asal muzaki. Selain itu, penggunaan dana juga sepenuhnya hak Lazismu daerah.
“Ini hanya pemindahan pencatatan saja di mana saat diaudit Lazismu daerah se-Jatim statusnya adalah Lantor Layanan Lazismu. Jadi Lazismu daerah se-Jatim jangan khawatir soal penyatuan rekening ini,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dihadirkan dua bank yang menjadi mitra dalam pembuatan sistem rekening tunggal Lazismu se-Jatim, yakni Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri (BSM). (Aan)
Discussion about this post