![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2018/02/IMG_20180211_100225_978.jpg?resize=696%2C391&ssl=1)
PWMU.CO – Perolehan dana hibah yang terus meningkat dari tahun ke tahun disikapi secara produktif oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Seperti yang disampaikan Wakil Rektor I Dr Akhtim Wahyuni MAg ketika ditemui di ruangannya, Sabtu (10/2/18).
“Cara yang telah kami tempuh adalah dengan terus mendorong peningkatan kualifikasi akademik dosen dan jabatan fungsionalnya,” tuturnya.
Dia melanjutkan, langkah lainnya adalah dengan meningkatkan kualitas proposal dosen melalui kegiatan rutin tahunan Workshop Proposal Riset dan Pengabdian Masyarakat (Abdimas).
“Dalam kegiatan ini, proposal dosen akan diklinik oleh reviewer nasional agar kualitasnya memenuhi standar kompetitif dan potensial lolos seleksi untuk didanai,” ujarnya.
Kepada PWMU.CO, dia menyampaikan Umsida menjadi salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (PTM/PTA) yang meraih hibah Kementrian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) tahun pendanaan 2018 dengan peningkatan cukup signifikan dari tahun sebelumnya.
“Tahun 2018 ini Umsida memperoleh total hibah Rp 2.322.550.000 dari 33 proposal yang didanai. Terdiri dari 20 proposal riset dan 13 proposal Abdimas. Nilai ini meningkat 45 persen dari perolehan tahun 2017 sebesar Rp 1,6 milyar,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Umsida Dr Nyong Etis MFilI mengungkapkan workshop akan diselenggarakan pada 24 Februari 2018.
“Saat ini sudah terkumpul sekitar 50 proposal yang siap diklinik dan ditargetkan tidak kurang dari 80 proposal di hari terakhir pengumpulan draf proposal pada 15 Februari 2018 mendatang,” jelasnya.
Menurutnya, hibah Ristekdikti ini meningkatkan besaran dana riset dan Abdimas yang dikelola oleh Umsida di tahun 2018.
“Secara institusi, Umsida juga menyiapkan hibah untuk dosennya dengan pendanaan internal sebesar Rp 500 juta,” ucapnya.
Selamat berkarya! (Eko/TS)