
Pengajian Fajar Mubarok oleh PDM Nganjuk
PWMU.CO-Selama 105 tahun Muhammadiyah konsisten dalam ranah dakwah yang bersifat pemurnian dan pembaharuan atau biasa disebut tajdid. Dalam tajdid didapatkan nilai baru dalam menjalankan syariat Islam.
Hal itu disampaikan anggota Majelis Tabligh PWM Jatim Sholihul Huda SHI MFIlI dalam Kajian Ahad Pagi Fajar Mubarok PDM Nganjuk, Ahad (11/2/2018). Acara dihadiri ratusan jamaah warga, karyawan AUM, Ortom dan simpatisan Muhammadiyah bertempat di halaman SMA Muhammadiyah 1 Nganjuk.
Sholihul Huda menyampaikan, dalam memaknai dan menjalankan ideologi tajdid dapat ditemukan nilai baru yang bisa diambil. Setidaknya ada lima nilai. ”Pertama, tajdid mengharuskan agar kita berpemikiran terbuka. Tidak harus ide saya yang masuk atau dibenarkan. Boleh jadi pemikiran dan ide dari orang lain adalah benar dan kita yang kurang tepat,” tuturnya.
Kedua, sambung dia, tajdid memberikan semangat belajar tinggi. Sebagai orang yang mengamalkan tajdid, maka sudah sepatutnya menghasilkan tradisi keilmuan yang kuat. Kemampuan literasi dan rasa keingintahuannya akan ilmu tiada habisnya. Tidak pernah merasa cukup akan ilmu yang dimiliki.
”Ketiga, menjadi sebuah efek dan ciri khas menumbuhkan sikap welas asih, kepedulian. Ciri khas warga Muhammadiyah adalah welas asih, mengamalkan spirit al-Maun,” paparnya.
Ke empat, tambah dia, sejatinya konsekuensi pengamalan tajdid adalah menghargai waktu. Bagaimana bisa orang beriman menyia-siakan waktu. “Teologi al-Ashr menjadi hal yang harus diperhatikan dalam aktualisasi tajdid, sungguh rugi orang yang membuang-buang waktu karena bagi muslim setiap waktu adalah kesempatan untuk beribadah kepada Allah, sehingga sangat sayang ketika waktu terbuang hanya untuk hal yang sia-sia,” tandasnya.
Kelima, menurut dia, tajdid menumbuhkan karakter berdaya sanding atau kerja sama. Saling merangkul berjalan beriringan, bukan berdaya saing dan saling menjatuhkan. “Prinsip fastabiqul khoirot adalah bersama-sama dalam mencapai sebuah kebaikan, bukan dengan jalan saling menjatuhkan, tapi saling berusaha sekuat tenaga untuk mengembangkan organisasi ini,” katanya. (Bagas)