PWMU.CO – Istri calon Gubernur Jawa Timur Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf menyempatkan mampir ke stan Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul Aisyiyah (Pashmina) Kota Malang di selasar Graha Pancasila, Balaikota Among Tani Kota Batu, Jumat (16/2/18). Tak hanya berkunjung, Fatma—panggilan akrabnya—juga memeriksa kadar gula darah dan tekanan darah di pos kesehatan.
“Saya tiap bulan rutin cek darah lho,” tuturnya di sela mengukur tekanan darahnya.
Kunjungan stan ini dilakukan setelah memberi orasi ilmiah pada pembukaan Pelatihan Manajemen Organisasi (PMO) dan Pelatihan Paralegal Dasar Regional III yang diadakan Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Ketua PWNA Jatim Aini Syukriah MPdI menyampaikan pelatihan ini diikuti oleh 75 peserta dari 30 kota dan kabupaten di Jatim. Selain itu, PWNA yang termasuk dalam Regional III yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali, dan Kalimantan Tengah juga ikut mengirimkan utusannya sebagai peserta Pelatihan Paralegal Dasar.
“Pelatihan Manajemen Organisasi dan Paralegal ini penting sebagai upaya mencerdaskan dan mencerahkan kaum perempuan untuk mewujudkan kualifikasi perempuan yang memiliki etos kerja tinggi,” ujar Aini, sapaannya.
Aini melanjutkan, sebagai gerakan perempuan muda, Nasyiatul Aisyiyah (Nasyiah/NA) merupakan kader persyarikatan umat dan bangsa.
“Sebagai kader persyarikatan, NA menempati ruang dan dakwah dalam masyarakat. Tak hanya sebatas layanan, Pashmina yang merupakan program unggulan PPNA berkaitan erat dengan visi NA untuk bergerak di bidang perempuan dan anak,” ungkapnya.
Sebagai salah satu penyelenggara Pashmina percontohan di Indonesia, Aini mencontohkan Tim Pashmina Kota Malang yang berkesempatan membuka layanan pada kegiatan itu.
“Tiga pos yang dibuka pada pelayanan kali ini adalah pos Indeks Masa Tubuh atau IMT dan gizi, pos kesehatan, dan pos psikologi,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, di pos kesehatan, peserta dapat memeriksakan tekanan darah dan kadar gula darah. Di pos IMT dan gizi, timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan disediakan sebelum menghitung IMT.
“Di pos ini juga peserta dapat berkonsultasi terkait asupan gizi seimbang. Tak hanya itu, bagi ibu hamil dan menyusui, juga dapat berkonsultasi tentang gizi seimbang selama masa kehamilan dan menyusui. Juga, bagi peserta yang sedang dalam program diet, ahli gizi melayani konsultasi makanan yang bisa dikonsumsi dan kebutuhan gizi harian,” tuturnya.
Sementara itu, Risty, salah satu peserta, mengaku lega karena bisa mencurahkan isi hati di pos psikologi.
“Lega rasanya bisa berbagi cerita, sampai hampir meneteskan air mata,” kisahnya.
Konsultasi kesehatan, Pashmina solusinya! (Isna/TS)