• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Kamis, Juli 7, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Dekat Kekuasaan Itu Enak, Nyikut Yo Cedak, Ngrangkul Yo Iso

Rabu 21 Februari 2018 | 06:28
2 min read
48
SHARES
149
VIEWS
ADVERTISEMENT
Dahlansae/pwmu.co
Nadjib Hamid, kanan, dan Zainuddin Maliki, tengah, dalam Dialog Ideopolitor di PDM Kab. Kediri.

PWMU.CO-Di tengah arus kuat kelompok Islam bersikap oposan terhadap pemerintah, Wakil Ketua PWM Jawa Timur Nadjib Hamid MSi memberikan pertimbangan agar umat Islam sebaiknya mendekat penguasa. Sebab sudah terbukti dekat penguasa lebih gampang memengaruhi kebijakan dibandingkan sebagai oposan yang justru diabaikan meskipun bersuara keras ke mana-mana.

Pandangan itu disampaikan Nadjib Hamid dalam Dialog Ideologi Politik dan Organisasi (Ideopolitor) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Kediri, Ahad (18/2/2018). Acara ini dihadiri ratusan kader Muhammadiyah wilayah itu.

Berita terkait: Politisi ‘Mualaf’ Itu Suka Bertengkar seperti Cerita Tom and Jerry

Nadjib bercerita  peristiwa yang luput dari sorotan orang bahwa karena dekat dengan penguasa cukup dengan jawilan sambil berbisik kepada Kapolri sebuah polemik dapat diselesaikan. ”Waktu lagi ramai isu Ustadz Bachtiar Nasir dituduh ISIS, Pak Din (Prof Din Syamsuddin) karena dekat terus njawil Kapolri, itu bagaimana Bachtiar Nasir?,” tanya Pak Din seperti dituturkan Nadjib.

”Ndak ada. Itu pertanyaan dari anggota DPR,” jawab Kapolri.

”Kalau begitu klarifikasi, dong,” kata Pak Din lagi. Setelah itu polemik Bachtiar Nasir mereda.

Kekuatan memengaruhi kekuasaan, sambung Nadjib, begitu mudahnya kalau dekat sumber pembuat kebijakan. ”Hanya dengan cara begitu saja, dampaknya sudah luar biasa,” kata Nadjib yang pernah menjabat komisioner KPUD Jawa Timur.

Sebaliknya kalau mengambil posisi sebagai oposan terus, malah menghambat dakwah sebab Muhammadiyah tidak lepas dari kebijakan pemerintah. Contoh lagi, kata Nadjib, sewaktu Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya dijabat Zainuddin Maliki pernah mengajukan Fakultas Kedokteran selama tujuh tahun tapi ditolak dengan alasan sudah dimoratorium.

Tapi kekuasaan bicara lain, sambung Nadjib, ketika ada perguruan tinggi lain yang mengajukan,  moratorium dibuka sehari untuk mengabulkan permohonan dimaksud, kemudian ditutup lagi. ”Wong dia menterinya. Padahal universitas itu belum punya gedung, belum punya fakultas lain bisa buka Fakultas Kedokteran,” ceritanya. ”Pak Zainuddin teriak-teriak. Memangnya gue pikirin,” sambung Nadjib.

Nasib sama juga dialami SMP Muhammadiyah di Bojonegoro, ujar Nadjib memberi contoh lagi. Muridnya sudah hafal 20-25 juz, orangtua murid menginginkan nanti lulus diteruskan ke SMA Muhammadiyah agar hafalannya berkelanjutan. Maka diajukan SMA baru, jawaban pemerintah, pendirian SMA dimoratorium kecuali SMK.

Dari kasus-kasus ini, kata Nadjib, kepentingan mendekati pengambil kebijakan itu bukan berarti ngathok, tapi tetap proporsional sesuai dengan khittah politik Muhammadiyah.  ”Politik Muhammadiyah adalah politik nilai. Sejauh kebijakan pemerintah membawa maslahah untuk umat, harus didukung, dan sebaliknya jika menimbulkan madlarat, ya harus ditolak,” kata Nadjib sembari memberi ilustrasi enaknya kalau dekat penguasa itu mau nyikut iso, mau  ngrangkul yo iso.

Warga Muhammadiyah diminta jangan terprovokasi oleh para politisi yang selalu oposan terhadap lawan politiknya. ”Pak Zainuddin Maliki pernah bertanya ke Pak Amien (Amien Rais), apa Pak Amien pernah memperkirakan dengan amandemen UUD akibatnya seperti sekarang? Pak Amien tidak menjawab,” paparnya.

Belajar dari semua itu, Nadjib Hamid menyarankan, Muhammadiyah jangan terbawa arus partai ke arah oposan. Contohnya, amandemen UUD itu malah merusak. Sebelum UUD 1945 diamandemen, Muhammadiyah itu otomatis anggota MPR melalui utusan daerah. Dengan amandemen, semua legislatif, baik  Dewan Perwakilan Daerah (DPD) maupun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) harus melalui pemilu.

”Muhammadiyah memang bisa menjadi anggota DPD, tapi tidak mudah karena harus ikut Pemilu dengan daerah pemilihan (Dapil) se-provinsi,” tuturnya. (Dahlansae)

Tags: diskusikalaulagiNadjib HamidPdm kediripemerintahWarga Muhammadiyah
SendShare19Tweet12Share

Related Posts

Negara Bukan Pemerintah

Selasa 19 April 2022 | 05:29
212

M Rizal Fadillah Negara Bukan Pemerintah oleh M Rizal Fadillah, pengamat politik dan kebijakan publik....

Jaket Biru Matan, Kenangan Ketua PCM Krembangan bersama Nadjib Hamid

Sabtu 9 April 2022 | 18:35
47

Ketua PCM Krembangan Sutikno berjaket biru Matan. (Muriyono/PWMU.CO) PWMU.CO- Jaket biru bertuliskan Matan dikenakan Ketua...

PWMU.CO Beri Penghargaan Pendirinya, Air Mata Bercucuran

Minggu 20 Maret 2022 | 20:40
431

Luluk Humaidah, istri alm Nadjib Hamid menerikan kenang-kenangan dari Nur Cholis Huda (Ian/PWMU.CO) PWMU.CO Beri...

Editor Killer, Buku Wasiat Nadjib Hamid Itu Diluncurkan

Minggu 20 Maret 2022 | 19:56
263

Nur Cholis Huda (pakai kopiah) saat meluncurkan buku Editor Killer. Dia didampingi Pemred PWMU.CO Mohammad...

Haru Biru Mengenang Nadjib Hamid, Pendiri PWMU.CO

Sabtu 19 Maret 2022 | 19:42
10.2k

Suasana haru biru saat penayangan video mengenang pendiri PWMU.CO Nadjib Hamid (Ian Ianah/PWMU.CO)

Warga Muhammadiyah Harus Ambil Peran dalam Revolusi Digital

Sabtu 12 Maret 2022 | 03:32
231

Sekretaris PP Muhammadiyah Dr H Agung Danarto MAg: Warga Muhammadiyah Harus Ambil Peran dalam Revolusi...

Bangga Dapat Buku Nadjib Hamid, Kontributor Nekat Ini Sempat Sakit

Senin 28 Februari 2022 | 16:32
122

Endang Sumiati saat menerima doorprize dari Sugeng Purwanto PWMU.CO – Bangga dapat buku Nadjib Hamid,...

Muhammadiyah dan Generasi Milenial

Kamis 18 November 2021 | 00:01
223

Dokumentasu Pandu Hizbul Wathan Banyuwangi saat mengibarkan bendera merah-putih bersama panji-panji Muhammadiyah di Puncak Gunung...

Buku-Buku Inspiratif Nur Cholis Huda Ternyata Dijual di Kalsel

Minggu 26 September 2021 | 09:10
276

Buku-buku ter bita Hikmah Press, termasuk karya Nur Cholis Huda di Kantor PWM Kalsel (Sugiran/PWMU.CO)...

Buku Nadjib Hamid, Ada Kisah Menarik saat Menulisnya

Minggu 19 September 2021 | 06:06
287

Luluk Humaidah, istri Nadjib Hamid, menerima sampul buku.

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah Lokasi Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Kota Surabaya

    9584 shares
    Share 3834 Tweet 2396
  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    9857 shares
    Share 3943 Tweet 2464
  • Hukum Puasa Arafah Ikut Arab Saudi, Shalat Idul Adha Ikut Indonesia

    3225 shares
    Share 1290 Tweet 806
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan Prestasinya

    2692 shares
    Share 1077 Tweet 673
  • Begini Calon Jamaah Haji Mencuci Pakaian di Mekah

    2573 shares
    Share 1029 Tweet 643
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-Haram

    2783 shares
    Share 1113 Tweet 696
  • Alphard untuk Ustadz dan Umat

    579 shares
    Share 232 Tweet 145
  • Muhammadiyah dan Salafi: Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya

    12318 shares
    Share 5636 Tweet 2784
  • Khutbah Idul Adha 2022: Spirit Kurban untuk Membangun Bangsa Berkemajuan

    482 shares
    Share 193 Tweet 121
  • Adakah Tuntunan Puasa Tarwiyah sebelum Idul Adha, 8 Dzulhijjah?

    5284 shares
    Share 2114 Tweet 1321

Berita Terkini

  • Daftar Lokasi dan Khatib Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Malang RayaKamis 7 Juli 2022 | 07:39
  • 32 ribu sekolah, dari PAUD hingga SMA/SMK daftar mandiri Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Liputan Syaifulloh, kontributor PWMU.CO.
    32 Ribu Sekolah Daftar Mandiri Implementasi Kurikulum MerdekaKamis 7 Juli 2022 | 06:33
  • Inilah Lokasi Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Kota SurabayaRabu 6 Juli 2022 | 20:40
  • Alumni Smamda
    Alumni Smamda Ini Terus BerprestasiRabu 6 Juli 2022 | 18:20
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan PrestasinyaRabu 6 Juli 2022 | 16:55
  • Merawat kerukunan
    Merawat Kerukunan, Nasyiah Bikin Acara IniRabu 6 Juli 2022 | 16:09
  • Hukum Puasa Arafah Ikut Arab Saudi, Shalat Idul Adha Ikut IndonesiaRabu 6 Juli 2022 | 15:41
  • SDMM Menyandang Sekolah Ramah Anak, Ini Daftar Resmi SRARabu 6 Juli 2022 | 15:00
  • Duta Kosmetik
    Duta Kosmetik Ini Murid SmamdaRabu 6 Juli 2022 | 14:52
  • Inilah Makanan Favorit CJH asal Indonesia di MekahRabu 6 Juli 2022 | 13:34

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In