
PWMU.CO – Berani kotor itu hebat. Tagline salah iklan sabun cuci itu berlaku pula pada siswa-siswi Kelas 1 SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik saat memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Rabu (21/2/18).
Mereka melakukan aksi turun ke jalan dengan memungut sampah apapun yang mereka lihat. Kegiatan pengambilan sampah dipusatkan di Central Market atau Pasar Tradisional Pondok Permata Suci (PPS) Gresik.
Kehadiran siswa-siswi sekolah berjuluk Berlian School di pasar yang identik dengan banyaknya sampah itu membuat orang-orang yang ada di dalamnya merasa senang. Seperti yang diakui salah satu pedagang buah rambutan Heri Supriyanto. “Kegiatan ini sangat baik untuk menumbuhkan kesadaran peduli sampah sejak dini,” ucapnya.
Seorang siswa yang ikut turun ke jalan juga mengaku dengan senang hait melakukannya. “Aku merasa senang diajak ustadzah ke pasar untuk memunguti sampah di sana. Pasarnya jadi bersih,” kata Arya Bima, siswa Kelas 1 Bintang.
Sebelum aksi turun ke jalan, siswa-siswi Kelas 1 mendapatkan sosialisasi tentang sampah basah dan sampah kering dari Tatik Erawati, Pengurus Asbag (Asosiasi Bank Sampah Gresik).
Dia menjelaskan, untuk membedakan sampah basah dan sampah kering itu mudah. “Sampah basah adalah sampah dari hasil ciptaan Allah seperti dedaunan, ranting pohon, ataupun sisa makanan. Sedangkan sampah kering adalah sampah dari hasil buatan manusia, seperti botol, plastik, kertas,” jelas dia.
Dia menginatkan, untuk membuang sampah basah sebaiknya di tempat sampah organik sedangkan sampah kering ditempatkan di sampah anorganik
Wakil Kepala Sekolah Bidang Umum Rahmad Syayid Shuhur MPdI menegaskan kegiatan bersih-bersih sampah di pasar ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli dan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan sekitar.
Sementara guru kelas 1 Ustdzah Anita Firliyando SPd mengungkapkan rasa senangnya karena pagi hari ini bisa melakukan aplikasi pembelajaran tematik tentang kebersihan lingkungan sekitar. “Pembelajaran aplikatif langsung mengena di hati para peserta didik,” ungkapnya.
Koordinator Pokja Lingkungan Ikatan Wali Murid (Ikwam) Emy Sugiati ST turut mengapresiasi kegiatan ini. Dia menyatakan, “Semangat anak-anak untuk memilah sampah patut diancungi jempol. Luar biasa sekali. Memang tidak sekali dua kali kita mengingatkan mereka tentang pentingnya membuang dan memilah sampah pada tempatnya.”
Kegiatan hari peduli sampah tahun 2018 ini hasil kerja sama Ikwam, Pokja Lingkungan, Pokja Radius 500 Meter, dan Asbag. (Hamidah)

Discussion about this post