• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Kamis, Juli 7, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Dari Lima Sila: Satu Sudah Optimal, Satu Paling Sial

Kamis 22 Februari 2018 | 11:19
2 min read
8
SHARES
24
VIEWS
ADVERTISEMENT
Dr Budhy Munawar Rachman (tangan menunjuk) bersama para pemateri berdiskusi dalam FGD Pancasila kemarin. (Achmad San).

PWMU.CO – Forum Group Discussion (FGD) Pancasila di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim (21/2/18) kemarin juga mengundang dosen Universitas Paramadina sekaligus perwakilan The Asia Foundation, Dr Budhy Munawar Rachman. Dia dikenal sebagai pemikir Islam progresif, ‘murid’ Nurcholish Madjid.

Menurut Budhy Munawar, jangan sampai preseden buruk indoktrinasi Pancasila seperti halnya di Orde Baru terulang. Dulu, Pancasila diperjuangkan untuk menumpas lawan-lawan. ”Yang seharusnya memperjuangkan Pancasila menjadi memperjuangkan kekuasaan,” katanya.

Budhy Munawar mengungkapkan, Pancasila adalah kontrak sosial antara pemerintah dan rakyatnya. Pancasila juga menjadi jalan tengah dari beberapa paham yang mengemuka di dunia.

”Tidak semua negara punya yang seperti Pancasila. Amerika saja tidak punya,” ucapnya.

Dia mengatakan, soal Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia ini, Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), dalam sebuah kesempatan pidato pernah menyampaikan bahwa negara Indonesia ini bukan negara agama, juga bukan negara sekuler. Para founding father Indonesia mencari jalan tengah yang kemudian bermaujud dalam Pancasila.

Budhy Munawar melanjutkan, Pancasila memang khas Indonesia, dari bahasa Melayu–induk bahasa Indonesia. Tidak ada yang menyebutkan ideologi dunia seperti komunisme, liberalisme, bahkan kata demokrasi saja tidak tercantum.

Dia menegaskan bahwa ada 40 hak konstitusional bagi setiap warga dari penjabaran butir-butir Pancasila. Di antaranya ada hak atas kewarganegaraan, hak atas hidup, hak kemerdekaan pikiran dan kebebasan memilih, hingga hak kehidupan yang layak. Hak-hak itulah yang harus diketahui rakyat sehingga Pancasila, jika diamalkan secara sungguh-sungguh, akan sangat terasa manfaatnya.

”Itu di Indonesia. Kalau sudah mencakup global ada Sustainable Development Globals, yang salah satu poinnya menghapus kemiskinan dan mengurangi kelaparan,” jelasnya.

Pendiri Nurcholish Madjid Society (NCMS) tersebut menggarisbawahi, dari lima sila Pancasila, hanya satu yang sudah cukup optimal, yaitu sila ketiga. ”Persatuan Indonesia sebagai sila ketiga salah satunya terwujud dalam NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” jelasnya.

Selain satu yang optimal, masih ada sila yang masih sial. “Kalau kata Buya Syafi’i Maarif, sila yang paling sial adalah sila kelima”,” sahut Zuly Qodir, anggota Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) yang juga menjadi nara sumber dalam FGD  tersebut.(Achmad San)

Tags: Budhy Munawar RachmanPancasila
SendShare3Tweet2Share

Related Posts

Piagam Jakarta Sumber Pancasila

Rabu 22 Juni 2022 | 09:07
5.3k

M Rizal Fadillah Piagam Jakarta Sumber Pancasila oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan....

Bukti Pancasila Sudah Dipraktikkan di Pesantren

Jumat 3 Juni 2022 | 22:48
34

Qais Zauqi menyampaikan amanah pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila. Bukti Pancasila Sudah Dipraktikkan di...

Cha Guan Sekul

Senin 25 April 2022 | 13:39
98

Daniel Mohammad Rosyid Cha Guan Sekul oleh Daniel Mohammad Rosyid, guru besar ITS dan Ketua...

Keakraban yang Hilang karena Buzzer

Jumat 26 November 2021 | 07:57
227

Daniel Mohammad Rosyid Keakraban yang Hilang karena Buzzer oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS...

Mendompleng Hari Pahlawan

Minggu 7 November 2021 | 18:36
183

Daniel Mohammad Rosyid Mendompleng Hari Pahlawan oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan Ketua...

Merebut Tafsir Pancasila Diluncurkan Dosen UMM

Selasa 26 Oktober 2021 | 11:08
612

Nurbani Yusuf bersama buku Merebut Tafsir Pancasila. PWMU.CO- Merebut Tafsir Pancasila buku baru yang diluncurkan...

Rindu Adil di Pancasila Kita

Jumat 3 September 2021 | 09:56
237

M. Anwar Djaelani: Rindu Adil di Pancasila Kita (Sketsa foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Rindu Adil di...

Amandemen UUD Sisakan Masalah

Senin 30 Agustus 2021 | 16:59
336

Haedar Nashir dalam pidato kebangsaan disiarkan TVMu. PWMU.CO- Amandemen UUD 1945 menyisakan masalah yang menjadikan...

Haedar Nashir: NKRI Jangan Ditarik ke Kanan dan ke Kiri

Senin 30 Agustus 2021 | 15:02
1.2k

Pidato kebangsaan Muhammadiyah oleh Haedar Nashir. PWMU.CO- Haedar Nashir menyatakan, NKRI jangan ditarik ke kanan...

Pancasila, Piagam Jakarta, dan Piagam Madinah

Rabu 18 Agustus 2021 | 09:11
306

Prima Mari Kristanto penulis Pancasila, Piagam Jakarta, dan Piagam Madinah Pancasila, Piagam Jakarta, dan Piagam...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah Lokasi Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Kota Surabaya

    10995 shares
    Share 4398 Tweet 2749
  • Hukum Puasa Arafah Ikut Arab Saudi, Shalat Idul Adha Ikut Indonesia

    3484 shares
    Share 1394 Tweet 871
  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    9917 shares
    Share 3967 Tweet 2479
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan Prestasinya

    2879 shares
    Share 1152 Tweet 720
  • Begini Calon Jamaah Haji Mencuci Pakaian di Mekah

    2586 shares
    Share 1034 Tweet 647
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-Haram

    2785 shares
    Share 1114 Tweet 696
  • Alphard untuk Ustadz dan Umat

    601 shares
    Share 240 Tweet 150
  • Muhammadiyah dan Salafi: Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya

    12332 shares
    Share 5641 Tweet 2788
  • Khutbah Idul Adha 2022: Spirit Kurban untuk Membangun Bangsa Berkemajuan

    501 shares
    Share 200 Tweet 125
  • Adakah Tuntunan Puasa Tarwiyah sebelum Idul Adha, 8 Dzulhijjah?

    5313 shares
    Share 2125 Tweet 1328

Berita Terkini

  • Daftar Lokasi dan Khatib Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Malang RayaKamis 7 Juli 2022 | 07:39
  • 32 ribu sekolah, dari PAUD hingga SMA/SMK daftar mandiri Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Liputan Syaifulloh, kontributor PWMU.CO.
    32 Ribu Sekolah Daftar Mandiri Implementasi Kurikulum MerdekaKamis 7 Juli 2022 | 06:33
  • Inilah Lokasi Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Kota SurabayaRabu 6 Juli 2022 | 20:40
  • Alumni Smamda
    Alumni Smamda Ini Terus BerprestasiRabu 6 Juli 2022 | 18:20
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan PrestasinyaRabu 6 Juli 2022 | 16:55
  • Merawat kerukunan
    Merawat Kerukunan, Nasyiah Bikin Acara IniRabu 6 Juli 2022 | 16:09
  • Hukum Puasa Arafah Ikut Arab Saudi, Shalat Idul Adha Ikut IndonesiaRabu 6 Juli 2022 | 15:41
  • SDMM Menyandang Sekolah Ramah Anak, Ini Daftar Resmi SRARabu 6 Juli 2022 | 15:00
  • Duta Kosmetik
    Duta Kosmetik Ini Murid SmamdaRabu 6 Juli 2022 | 14:52
  • Inilah Makanan Favorit CJH asal Indonesia di MekahRabu 6 Juli 2022 | 13:34

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In