
PWMU.CO – Perjalanan sejauh 59 KM dari Desa Balongpanggang Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik menuju Desa German Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan itu tak membuat guru-guru kecapaian. Yang ada justru perasaan gembira.
Itulah perjalanan yang dilakukan oleh 72 guru dan karyawan sekolah Muhammadiyah yang ada dalam naungan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Balongpanggang,
untuk mengikuti kajian rutin dari rumah ke rumah guru.
Sekolah yang dimaksud adalah PAUD Aisyiyah 07, Paud Aisyiyah 15, TK ABA 22, TK ABA 29, SDM 1, SDM 2, SMPM 2, dan SMAM 6 Balongpanggang .
Guru Olahraga SMP Muhammadiyah 2 Balongpanggang, Galip Bagus Putranto, yang rumahnya jauh di Kabupaten Lamongan itu, kali ini, Ahad (25/2/18), menjadi tuan rumah.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kedatangan Bapak-Ibu guru meski harus melewati alas (hutan) Mantup dan jalan yang berliku-laku. Kalau tidak ada acara seperti ini mungkin tidak akan bisa ke ‘negara’ German,” ujarnya setengah berseloroh yang mengasosiasikan desanya, German, dengan negara Jerman di Eropa.
Dalam pengajian iftitahnya, Ketua PCM Balongpanggang AF Dinawi
memotivasi agar semua elemen pendidikan saling bekerja keras dalam menyongsong tahun ajaran baru. “Tidak boleh saling mencari kelemahan. Karena kebaikan yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh keburukan yang terorganisir,” pesannya. Dia juga mengajak para guru dan karyawan disiplin.
Sementara itu Ketua Majelis Dikdasmen PCM Balongpanggang M Muslikh menyampaikan, menjadi pendidik di Muhammadiyah harus ikhlas.
“Ikhlas tidak hanya diucapkan saja. Implementasinya dengan ikut dalam tiap kegiatan di Muhammadiyah dan ortomnya. Jangan sampai kita mencari rezrki di Muhammadiyah tapi tidak mau mendukung gerakan dan aktivitas di dalamnya,” pesannya.
Kalau bekerja di Muhammadiyah ikhlas, lanjutnya, insyaallah akan berkah. “Meskipun gajinya tidak besar, tapi Allah akan mencukupkan. Sejatinya, matematika Allah tidak seperti matematika manusia,” tuturnya.
Dia juga mengajak keluarga besar sekolah Muhammadiyah Balongpanggang untuk sering membaca istighfar agar terhindar dari malapetaka. (Moch Mansur/liza Rahmawati)