Ternyata Pendiri Muhammadiyah Luar Negeri Orang-Orang Banglades

PWMU.CO-Jalan dakwah Muhammadiyah bukan hanya di dalam negeri. Di Luar negeri pun Muhammadiyah berkembang lewat orang-orang Banglades seperti di Malaysia.

Sontak hadirin pun kaget dengan pernyataan Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti  saat mengisi pengajian umum yang diadakan oleh PCM Solokuro, bertempat di Perguruan Muhammadiyah Solokuro Lamongan, Ahad (25/2/2018).

Baca Juga: Utusan PCIM Mesir, Mahasiswa al-Azhar yang Muda dan Energik

“Banglades  yang saya maksud Bangsa Lamongan Desa yang ada di luar negeri. Mereka ini perannya sangat luar biasa bergerak untuk kemajuan Persyarikatan untuk berkemajuan,” kata Abdul Mu’ti menjelaskan. Hadirin pun tertawa mendengar  lelucon itu.

Dia menjelaskan, kader Muhammadiyah dari Lamongan tersebar di berbagai wilayah. PCIM Malaysia diisi orang Lamongan. Bahkan membuat Ranting Istimewa pula. ”Tidak hanya PCIM dan PRIM, Muhammadiyah di Malaysia juga mendirikan sekolah yang didukung oleh orang-orang Banglades ini,” katanya.

Muhammadiyah, sambungnya, juga didirikan di Mesir dan Australia. “Muhammadiyah baru saja meresmikan sekolah di Kairo Mesir, dan kini pembangunan sekolah Muhammadiyah di Australia juga,” cerita Abdul Mu’ti.

“Seperti yang diketahui, Muhammadiyah Lamongan terutama Solokuro banyak berperan baik di daerahnya sendiri maupun di luar negeri, salah satunya Malaysia,” kata dia menambahkan.

Sekretaris PWM Jatim Ir Tamhid Masyhudi dalam sambutan sebelumnya menyinggung kader Muhammadiyah Solokuro hadir dimana-mana bahkan sampai keluar negeri.

”Kader-kader Solokuro sudah mendunia, saya kemana pun pasti ada orang Solokuro.  Di Malaysia, Australia pun ada. Bahkan penunggu kantor PWM, keponakan Pak Aqib itu juga orang Solokuro,” ujar Tamhid.

Menurut dia, orang Solokuro benar-benar kader petarung yang luar biasa, berkegiatan di pergerakan juga  luar biasa,” ucap Tamhid. “Semoga Muhammadiyah Solokuro terus melahirkan kader-kader petarung yang hebat-hebat seperti tadi berperang melawan kemunkaran, dan menjadi bagian dari gerakan persyarikatan,” katanya.(Hendra HW)