
Acara peresmian MBS Muhammadiyah Kutorejo oleh Dr HM Saad Ibrahim.
PWMU.CO-Muhammadiyah Boarding School (MBS) Kab. Mojokerto diresmikan oleh Ketua PWM Jatim Dr HM Saad Ibrahim, Ahad (25/2/2018). Kompleks MBS terletak di Dusun Sidorejo Desa Windurejo Kec. Kutorejo.
Acara yang dikemas dalam Tabligh Akbar ini dihadiri oleh seribu jamaah terdiri dari Muspida Kab. Mojokerto, pimpinan,dan simpatisan Muhammadiyah. Peresmian MBS ditandai dengan peluncuran balon oleh Ketua PWM Jawa Timur.
Berita Terkait: MBS Kutorejo Terima Santri Baru dengan Selektif
Dalam taushiyahnya Dr HM Saad Ibrahim mengharapkan dalam 10-20 tahun mendatang, alumni MBS ini mampu menjadi pemimpin umat. Bahkan hingga level manca negara sesuai program PP Muhammadiyah yakni internasionalisasi gerakan.
”Maka perlu ditekankan penggunaan bahasa internasional. Jika di Pare Kediri ada Kampung Inggris, maka di sini tidak hanya Inggris, kalau bisa membuat kampung Arab, Jepang, dan lainnya,” kata Saad Ibrahim disambut tawa hadirin.
Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang itu juga berharap,“Setelah mendirikan MBS, Mojokerto insya Allah segera mempunyai Universitas Muhammadiyah,” tandasnya disambut tepuk tangan hadirin.
Ketua PDM Mojokerto Drs M. Hobir MM Pd menyampaikan pendirian MBS telah digagas sejak tahun 2013 dengan mengadakan program Tahfidz Alquran di beberapa sekolah Muhammadiyah.
“Forum Muspimda tahun 2017 mengamanahi agar dilakukan percepatan pendirian MBS sehingga kami segera membentuk tim dan melakukan kajian. Alhamdulillah, dalam kurun waktu satu tahun dapat diwujudkan cita-cita. Usaha ini kita harapkan dapat menjawab kebutuhan pendidikan Islam yang holistik untuk menyiapkan generasi muda sebagai pemimpin masa depan di tengah tantangan degradasi moral yang luar biasa,” jelasnya.
Ketua Majelis Dikdasmen PDM sekaligus ketua tim pendirian MBS, Dr Hindarto menjelaskan, proses belajar mengajar di MBS Mojokerto dimulai pada tahun pelajaran 2018/2019. Tim Kurikulum juga telah menyiapkan berbagai program unggulan. Salah satunya kompetensi kewirausahaan. Hal ini dimaksudkan untuk membekali para santri dengan ketrampilan softskill sehingga lulusannya mampu bersaing di tengah masyarakat global.
Acara ini disemarakkan dengan bazar yang menyuguhkan produk-produk kreatif Ortom dan warga Muhammadiyah. Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan pelantikan PCNA Kutorejo oleh PDNA Kab. Mojokerto yang menandai semakin berkembangnya aktivitas angkatan muda Muhammadiyah.
Di akhir acara, diadakan makan bersama sebanyak 1.000 porsi nasi rawon yang telah disediakan oleh panitia sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah swt dan wadah memupuk soliditas serta rasa kebersamaan warga Muhammadiyah di Kabupaten Mojokerto. (M Rizal Firdaus)
Discussion about this post