PWMU.CO – Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Prof Dr Ir Budi Setya MS berharap agar 20-30 tahun ke depan lahir profesor-profesor dari siswa-siswi peserta Festival Faqih Usman 2018.
Hal itu disampaikan rektor saat membuka festival yang diikuti oleh siswa SD/MI dan SMP/MTS Muhammadiyah se-Gresik, di Hall “Sang Pencerah” UMG, Sabtu (3/3/18).
Menurut Pak Prof, sapaan akrabnya, perlu lahir profesor-profesor muda di kampus Muhammadiyah, termasuk di UMG. Bahkan dia menjanjikan akan memberi reward khusus bagi dosen UMG yang menjadi profesor di usia 36 tahun. “Nanti dosen yang berusia 36 tahun sudah profesor akan diumrahkan,” janjinya.
Janji itu sebagai komitmen rektor untuk meningkatkan kualitas kampusnya. “Kami ingin UMG cepat berkembang dan menjadi kampus terbaik di Jawa Timur, bahkan di Indonesia,” harapnya. Karena itu, pada tahun 2021 dia menargetkan seluruh dosen UMG sudah bergelar doktor.
Selain berharap menjadi profesor muda, Prof Budi juga menginginkan agar para peserta festival yang sekarang masih duduk di bangku SD/MI dan SMP/MTs ini akan menjadi pemimpin yang hebat di Muhammadiyah.
Baginya, pemimpin Muhammadiyah harus disiapkan sejak dini. “Saya yakin dalam 20 tahun yang akan datang akan lahir pemimpin Muhammadiyah dari sini. Membangun kader Muhammadiyah harus sejak MI atau SD. Jadi sudah dipersiapkan,” kata dia.
Pada kesempatan itu, satu-satunya guur besar di UMG itu menyayikan Mars UGM yang dia ciptakan sendiri. Apa yang dia lakukan itu, menurutnya, untuk memotivasi kepala sekolah atau madrasah agar bisa menciptakan mars di lembaganya masing-masing.
“Saya tidak bisa menyanyi tapi sebagai rektor saya mencoba menciptakan Mars Muhammadiyah, khususnya Mars Universitas Muhammadiyah Gresik. Mudah-mudahan bisa diikuti kepala sekolah Muhammadiyah untuk menciptakan mars sekolah masing-masing,” pengantar dia sebelum bernyanyi. (MN)