
Pahri mengisi simposium guru Jember.
PWMU.CO-Pelantikan Forum Guru Muhammadiyah ( FGM) Kabupaten Jember dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 5 Cakru yang dikenal dengan SMK Mulia, Sabtu (3/3/2018). Sebanyak 600 guru Muhammadiyah se Kabupaten Jember baik dari SD, MI, SMP, SMA dan SMK turut menghadiri acara tersebut.
Selain pelantikan, juga digelar simposium menghadirkan pembicara sekaligus motivator H Pahri SAg MM, ketua FGM Indonesia yang juga kepala SMK Gondanglegi Malang.
”Jika ada sekolah yang sulit untuk berkembang atau maju, mintalah doa dari para sesepuh Muhammadiyah. Memang benar beliau-beliau sudah tidak mampu memberi bantuan berupa tenaga, pemikiran, akan tetapi doa beliau yang mungkin lebih dahulu dikabulkan Allah, berkat ketekunan ibadahnya,” tutur Pahri memulai motivasinya.
Dia menegaskan, ada tiga hal yang harus dilakukan sekolah Muhammadiyah agar mengalami percepatan kemajuan. Pertama, harus mengubah mindset para pendidik dan tenaga kependidikan. ”Jadilah guru bermental petarung, ketika lomba siswa kita kalah, jangan pernah salahkan siswanya. Introspeksi dan evaluasi kerja gurunya. Haram seorang guru mencaci maki anak didik,” tandas Pahri.
”Gak usah terlalu sering mengadakan pelatihan RPP yang rumit atau tentang metode-metode mengajar. Adakan saja pelatihan inner beauty untuk guru. Guru harus tampil semenarik mungkin di hadapan siswa. Belajar berpakaian yang serasi dengan warna seragam yang cerah. Guru laki-laki memakai dasi, walau kenyataannya gajinya sedikit. Guru juga harus belajar cara tersenyum yang benar, senyum yang benar itu jika 2 cm bibir ketarik ke kanan, 2 cm ketarik kekiri. Jika sebaliknya, 3 cm ke kanan tapi 1 cm ke kiri, pertanda senyumnya tidak ikhlas,” kontan saja tawa memenuhi ruangan.
Sekolah yang unggul adalah sekolah yang menerapkan disiplin tinggi dan taat kepada tata tertib. Jam kehadiran guru di sekolah juga sangat menentukan image di masyarakat. Sekolah yang tidak maju pertanda gurunya tidak disiplin. Guru yang datang ke sekolah dengan sisa-sisa waktu, maka yang terjadi sekolah itu akan mendapat sisa-sisa murid. Satu keteladanan lebih baik daripada seribu nasihat.
Di akhir simposium, Pahri mengajak hadirin untuk mengucapkan yel-yel penambah semangat.
”Muhammadiyah….. Yes, yes,yes!”
”Sekolah Muhammadiyah…. Pasti hebat!”
”Guru Muhammadiyah…. walau gaji besar, tetap semangat!” (Humaiyah)
Discussion about this post