
Workshop pembuatan soal sistem online oleh guru SMAMDA Sidoarjo.
PWMU.CO-Tidak hanya Ujian Nasional (UN) yang berbasis teknologi dan informasi. SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (SMAMDA) mulai tahun ini menyelenggarakan Penilaian Tengah Semeter (PTS) dengan sistem online.
Untuk menyukseskan ujian tersebut sekolah menyelenggarakan kegiatan workshop pembuatan soal online bagi semua guru, Sabtu (3/3/2018). Acara bertempat di laboratorium ini pun mendapat respon positif dari semua guru.
”Ujian berbasis komputer merupakan tuntutan zaman, semua kegiatan mengandalkan teknologi informasi, sehingga untuk ujian tengah semester kita memakai sistem online, tidak menutup kemungkinan untuk ulangan harian kita juga berbasis online,” tutur Naimul Hajar Mkom, Waka Kurikulum.
Dia menjelaskan, di setiap kelas sudah terpasang jaringan internet dan sudah siap untuk digunakan. “Alhamdulillah, untuk pemasangan jaringan internet sudah rampung, kemarin juga sempat digunakan untuk try out UNBK siswa kelas tiga. Memang awalnya ada sedikit kendala, namun kendala itu bisa ditangani secara cepat,” tutur Naimul.
Banyak menfaat jika setiap ujian berbasis online. Naimul memprediksi tingkat kejujuran lebih tinggi, karena dalam sistem online ini soal dan pilihan gandanya bisa diacak secara otomatis oleh sistem, sehingga penomoran soal berbeda antara satu siswa dengan siswa lain. ”Dari segi format soal, guru juga akan lebih bervariasi, karena bisa diselipkan gambar atau audio,” tuturnya.
Tanggapan serupa dari Kanda Iwanta SPd, guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) ini mengaku sangat bersyukur mendapat pelatihan ini. ”Tadi saya sudah menyimak dari A-Z, ternyata dalam ujian online, kita langsung mengetahui nilai siswa, bahkan nilai tersebut bisa dikirim email kepada siswa yang bersangkutan,” ujar Kanda semangat.
Untuk itu, imbuh Kanda, penggunaan teknologi informasi semacam ini memang suatu kebutuhan. Apalagi di lingkungan pendidikan di bawah naungan Persyarikatan yang mengusung misi pencerahan. ”Sebagai lembaga pendidikan harus selalu berinovasi, itu pertama. Kedua, menghilangkan perilaku curang. Ketiga, lebih efisien,” pungkasnya. (Hanafi)