
Pengajian rutin PDM Kota Probolinggo.
PWMU.CO-Umat Islam jangan hanya bangga dengan angka statistik mayoritas 80 persen tapi tidak punya kekuatan berarti di negeri ini sehingga mudah dipermainkan lawan.
Hal itu disampaikan oleh H Ahmad Mukarrom MHum dalam Kajian Ahad Pagi di Aula Ahmad Dahlan Gedung Dakwah, Ahad (4/3/2018).
”Angka 80 persen itu apalah artinya kalau hanya ibarat sampah yang dibawa oleh air hujan, yang membuat lawan-lawan kita tidak merasa takut sedikitpun?” kata Mukarrom.
”Mengapa demikian? Karena mereka cinta dunia dan takut mati seperti disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan Abu Daud,” tandasnya.
Mukarrom menyebutkan tudingan intoleran yang suka disebutkan terhadap Islam. Menurut dia, Islam agama yang sangat toleran, tidak ada ajaran yang menggangu agama berbeda. ”Justru Islam agama yang sangat menghargai dan melindungi agama lain,” katanya.
Dia bercerita, pernah suatu saat Nabi Muhammad SAW didatangi oleh seorang pendeta Yahudi meminta agar umat Islam bisa datang ke tempat ibadahnya pada saat mereka beribadah. ”Kami pun siap datang ke tempat ibadah umat Islam, kata pendeta Yahudi. Dengan tegas Rasulullah menjawab, bagiku agamaku, bagimu agamamu. Maka kita umat Islam tidak perlu menjaga tempat-tempat ibadah agama lain, karena Islam tidak menggangu agama apa pun di Indonesia ini,” jelasnya.
Kita patut bersyukur dan bangga sebagai warga persyarikatan Muhammadiyah, sambung dia, karena Muhammadiyah selalu menjadi yang terdepan peduli dalam segala hal. Contoh peduli bencana banjir dan longsor, peduli terhadap kasus Pak Budi dan peduli kemanusiaan Rohingya. ”Masih banyak yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah untuk bangsa dan negara kita ini,” katanya. (Hanafi)
Discussion about this post