
PWMU.CO – Kejadian mendebarkan dialami Ketua Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Ustadz Muhammad Arifin MAg saat menjadi pembicara dalam “Pengajian Terang Bulan” yang digelar di Masjid At Taqwa, Komplek Panti Asuhan Muhammadiyah, di Desa Bancar, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (3/3/18) lalu.
Pasalnya, mobil Mazda tahun 1996 yang digunakan panitia menjemputnya mengalami insiden, yaitu mati lampu. Tak tanggung-tanggung, mati lampunya selama 1,5 dalam perjalanan malam dari Kota Tuban ke lokasi kegiatan, yang merupakan daerah perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah.
“Mobil yang digunakan menjemput saya dari Tuban menuju lokasi selama 1,5 jam lampunya mati,” cerita Arifin, panggilan akrabnya, kepada PWMU.CO, Rabu, (7/3/18). Dia mengisahkan, ketika itu Ketua Lazismu Tuban Muzayin yang merasa bertanggung jawab sebagai penjemput khawatir.
Tetapi rasa optimisme membuat perjalanan dilanjutkan tanpa lampu. “Bismillah, karena Allah, jalan terus,” kata Arifin menirukan tekad Muzayin. “Alhamdulillah, akhirnya sampai ke lokasi pengajian dengan selamat,” kata Arifin.
Selain soal insiden mati lampu, Arifin juga mengungkapkan fenomena menarik dalam pengajian tersebut. “Pengajian yang berlangsung pukul 21.00-23.00 WIB itu dipadati jamaah dari beberapa desa di wilayah Tuban barat,”ungkapnya. Yang menarik—sekaligus mangkhawatirkan bagi Arifin—ternyata beberapa jamaah yang sudah sepuh datang berombongan dengan naik pickup (mobil terbuka).
Menurut Arifin, itulah wujud ikhlas dan kegembiraan masyarakat desa dalam menyemarakkan syiar Islam. “Karena kalau tidak, rasanya tak mungkin sampai di sini. Apalagi pengajian dilaksanakan hingga tengah malam seperti ini. Dan yang luar biasa, ada yang jalan kami, naik motor, sampai naik mobil pickup. Subhanallah,” ungkapnya. (MN)
Discussion about this post