
PWMU.CO – Suasana nampak riuh rendah. Tepuk tangan dan yel-yel membahana di Aula Yasin Syamsuri Panti Asuhan Yatim Karangasem Muhammadiyah Paciran, Sabtu, (10/3/18). Itulah suasana ketika Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan Masroin, mengajak peserta Pelatihan Peningkatan Kualitas Mubaligh (PKM) bergembira.
“Sekali-kali muballigh juga menghibur diri, Jangan tegang. Jangan serius terus,” canda pria yang tinggal di Desa Keduyung, Kecamatan Laren, Kabupaten, Lamongan itu.
Masroin berpesan kepada para mubaligh dan pengelolaan masjid agar meningkatkan kesabaran dalam menjamu jamaah. “Buat agar jamaah kerasan di masjid. Salah satu faktornya adalah sikap dan sambutan takmir, di antaranya membudayakan rasa empati dan simpati,” katanya di hadapan 170 peserta.
Masroin memberikan contoh, ketika ada salah satu jamaah sakit, maka secepatnya dijenguk. Sikap ini akan memupuk rasa persaudaraan yang tinggi. “Selain itu juga menghidupkan-suburkan budaya gotong-royong, ketika ada jamaah yang punya hajat,” ujarnya.

Anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah Laren ini, memberikan tips untuk menggerakkan umat Islam berjamaah di masjid. “Takmir masjid tiap pekan cobalah luncurkan undangan untuk hadir di masjid melaksanakan shalat berjamaah. Seperti kita mengundang saat kenduri atau resepsi,” jelas Mubaligh yang pernah sepekan berdakwah di Kalimantan Timur ini.
Mubaligh yang guru ini menguraikan bahwa dengan meluncurkan surat undangan kepada masyarakat, khususnya tetangga masjid akan merasa dihargai dan diperhatikan. “Bila perlu tiap dua pekan atau satu bulan adakan makan-makan bersama,” kata Masroin.
Pelatihan yang dihelat oleh Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Paciran berlangsung hingga pukul 16.30 WIB. Peserta mengikutinya dengan hikmah.
(Mohamad Su’ud)