PWMU.CO-Aroma persaingan antar kelompok sudah terasa ketika kemarin diumumkan ada lomba peragaan busana muslimah untuk mengisi kegiatan setelah UTS (Ujian Tengah Semester) di SMP Muhammadiyah 04 Tanggul (SMP Muhata).
Dibagilah para siswi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari lima atau enam anak. Ada pembagian tugas masing-masing anak dari setiap anggota kelompok. Ada yang berperan sebagai model, penata rias, penata busana, kerudung, dan panata gaya.
Kamis (15/3/2018) pagelaran busana pun digelar. Kehebohan terjadi di kelas 7A yang dipakai sebagai ruang ganti. ”Jangan tebal-tebal make up-nya,” pinta Gea, siswa kelas 8A kepada Sintia, penata rias di kelompoknya.
Baca Juga: Siswa Zaman Now: Usai UTS Bukan Malah Bersantai Ria tapi Buat Kreasi dan Karya
”Beres,” kata Sintia menimpali. Sintia pun tetap melanjutkan tugasnya. Merias Gea secantik mungkin. Tak lama kemudian dia berlari menuju kelas sebelah.
”Ada apa, Mbak?” tanya guru keheranan.
”Sebentar, Bu, saya mau minta pemerah pipi, lupa gak bawa,” jawabnya tergesa- gesa.
Kelompok lain begitu juga. Tak kalah hebohnya. Tingkah laku mereka membuat Bu Guru yang mengawasi senyum-senyum sendiri. Di kelompok Lisa, tampak dia yang berperan sebagai model sekan-akan pasrah mau dirias apa saja oleh temannya. Sekali-kali Aisyiah, penata riasnya memujinya. ”Cantiknya kamu, Lisa,” ujarnya.
Tepat pukul 10.45 pagelaran dimulai. Teras sepanjang 25 meter itu berubah menjadi catwalk, tempat peragawati dadakan itu menampilkan busana. Semua warga sekolah duduk rapi di pinggir pagar menonton pagelaran ini. Riuh rendah tepukan penonton memberi semangat tatkala modelnya tampil berlenggak-lenggok mengikuti irama musik yang menghentak membuat suasana menjadi gemuruh.
”Ayo…Mbak Tia,” teriak teman-temannya. Ternyata siswa manis kelas 8A ini banyak penggemarnya.
”Ayo Naflah,” teriak teman-teman kelas 7A. Naflah yang siang tadi memakai busana berwarna hijau muda sambil tersenyum melambaikan tangan bak Putri Muslimah Indonesia profesional berkelas.
Begitu semua selesai tampil. Dipilihlah model favorite penonton dengan menggunakan voting terbuka. Tia mendapat suara terbanyak menjadi model favorite.
”Juaranya siapa, Bu?” desak anak-anak penasaran karena sang juara belum juga diumumkan.
”Sabar….pemenang semua lomba akan diumumkan saat pembagian rapor sisipan Rabu depan di Pemandian Patemon Tanggul,” jelas Bu Guru. Para murid hatinya makin berdebar menunggu pengumuman itu. (Humaiyah)
Discussion about this post