
Ustadz Nur Cholis Huda saat memberikan pengajian kepada jamaah PCM Kenjeran.
PWMU.CO-Ada enam cara menikmati hidup dengan mudah dan murah. Tujuh rahasia itu disampaikan oleh Wakil Ketua PWM Jatim Ustadz Nur Cholis Huda dalam Kajian Dhuha di Masjid Alhakim Jl Sidotopo Wetan Mulia 1 No. 9-11 Surabaya, Ahad (18/3/2018). Kajian ini diadakan oleh Majelis Tabligh PCM Kenjeran.
Menurut Nur Cholis, cara menikmati hidup dengan mudah dan murah, pertama, menjaga kesehatan. ”Jaga sehatmu sebelum datang sakitmu,” paparnya.
Adapun rumusnya adalah Gembira. Nur Cholis mengurai Gembira itu akronim dari G artinya gerakan badan, senam pagi tidak bayar. Lalu E sama dengan emosi terkendali. M maknanya makan yang sehat, bukan makan yang terlalu kenyang, makan kenyang sumber penyakit. Kemudian B yaitu beribadah dan berdoa. I artinya istirahat yang cukup. R sama dengan ramah dan rukun dengan keluarga, tetangga, dan jamaah. A yakni amal shalat.
“Kita harus olahraga dengan tekanan pas, makan dengan ukuran yang pantas, makan sebelum lapar, berhenti sebelum kenyang, tidak merokok dan minum alkohol, hati tenang, jauh dari iri, dendam dan cemas,” tuturnya.
Kedua, kata dia, beraktivitas dengan khusyuk. ”Apakah khusyuk itu?” katanya. ”Khusyuk itu kalau badan dan pikiran menyatu dalam tempat yang sama. Dua hal yang berpengaruh besar pada ketentraman kehidupan kita yaitu pasangan hidup yang serasi dan pekerjaan yang disukai,” paparnya.
Kemudian ketiga, mencukupi kebutuhan fisik minimal. “Harta dan anak adalah sumber keindahan hidup di dunia, uang adalah bahan bakar kehidupan tetapi amal saleh yang kekal itu lebih baik disisi Allah,” ujarnya.
”Jangan menuhankan harta karena tidak semua bisa dibeli, orang dapat membeli tempat tidur mewah, tapi tidak bisa membeli tidur yang nyenyak, orang dapat membeli obat yang mahal, tapi tidak bisa membeli badan yang sehat, orang dapat membeli rumah megah, tapi tidak bisa membeli rumah tangga bahagia, harta bukan segala-galanya tetapi tanpa harta bisa susah segala-galanya,” kata Nur Cholis disambut tawa hadirin.
Keempat, tambahnya, meningkatkan rasa syukur. ”Engkau tidak akan temukan banyak yang bersyukur. Bukan bahagia sumber bersyukur tetapi bersyukur sumber bahagia, menikmati yang kita miliki, berterima kasih, terima lalu kasih alias berinfak, cari kebahagiaan dengan cara membahagiakan orang lain, menerima kenyataan yang kita susah menerimanya,” katanya.
Kelima adalah mesra dengan keluarga. Kalau tidak mesra hidup tidak nikmat. Senyum itu indah. ”Menjadi pendengar yang baik, bukan menjadi pembicara yang baik. Membuat kejutan kecil, ada humor dalam keluarga, jangan lupa shalat dan baca Alquran,” tuturnya lagi.
Terakhir keenam, mengubah kata tetapi dengan meskipun. “Contohnya, saya akan tetap kuliah meskipun saya anak tukang becak,” tandasnya. Dengan demikian hidup bersemangat dan optimistis. Kata tetapi sering jadi penghalang, pesimistis. (Habibie)
Discussion about this post