PWMU.CO-Muhammadiyah Jawa Timur mengembangkan dakwah komunitas untuk memasuki segmen-segmen kelompok sosial masyarakat. Dakwah ini membutuhkan pendekatan dan hubungan personal yang intensif agar pesan dakwah bisa diterima.
Pemantapan model dakwah ini dibahas dalam Rapat Koordinasi Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PW Muhammadiyah Jawa Timur bertempat di Agromulia Prigen Pasuruan, Sabtu (24/3/2018).
Ketua LDK PWM Jawa Timur M. Arifin MAg menjelaskan, LDK harus punya frame baru dalam berdakwah yang berbasis komunitas. Cara ini sebagai pendekatan untuk mencari strategi yang lebih relevan menghadapi berbagai komunitas yang berkembang di masyarakat sesuai dengan karakternya.
”Kita harus merumuskan model dakwah yang aktual melalui rapat koordinasi ini. Kita sharing untuk mentukan arah dakwah yang jelas dan bisa terlaksana sebagai follow up raker di Madiun waktu itu,” tuturnya.
Dakwah komunitas yang sudah ditangani LDK seperti komunitas tempat pelacuran, anak jalanan, pecandu narkoba, dan masyarakat terasing. LDK sudah melakukan rihlah dakwah ke kota/kabupaten se Jawa Timur untuk berdakwah di komunitas itu. ”Para dai yang diturunkan merasa senang dan tertantang karena bagi mereka dakwah komunitas itu sangat menarik,” ujarnya.
Rakor LDK menghasilkan rumusan kegiatan yang ditindaklanjuti bersama, di antaranya pemberian pembekalan dakwah khusus di LDK PDM Ponorogo pada 31 Maret 2018. Berikutnya, di awal Mei menyambut Ramadan mengadakan Up grading Dakwah Khusus dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur sekaligus melakukan deklarasi dai khusus anti narkoba.
”Selain itu, tim LDK membuat kurikulum dai khusus sebagai panduan dakwah komunitas yang mencerahkan. Di penghujung tahun 2018 mengadakan Supercamp Dai Khusus dengan kemasan acara yang spesial yang super khusus,” ujarnya.
Arifin juga berpesan, LDK sebagai lembaga baru hasil Muktamar ke 47 di Makasasar ini selalu dipromosikan ke segala kegiatan dakwah bisa lewat media sosial. Tujuannya agar LDK cepat dikenal masyarakat terutama di PCM dan PRM. (Abi Saffa)
Discussion about this post