PWMU.CO-Faktor percaya diri ternyata menjadi unsur penting untuk menjadi juara. Itulah yang terjadi pada diri Ahmad Aditiyah Habibillah. Siswa MTs. Muhammadiyah 06 Banyutengah, Panceng ini pun berhasil menjadi juara harapan I dalam Festival Faqih Usman ke-2 (FFU # 2) tingkat kabupaten, Kamis (29/3/2018).
“Alhamdulillah, akhirnya berbahsil mendapat juara,” ungkap Kepala MTs. Muhammadiyah 06 Banyutengah, Panceng, Anshori, S.Th.I.
Diakui, tidak mudah memang untuk meraih predikat juara harapan 1 siswa berprestasi tingkat kabupaten dalam even FFU #2. Apalagi Habil — panggilan akrab Ahmad Aditiyah Habibillah — kurang cukup waktu persiapan bahkan memang tidak menyiapkan diri dengan khusus karena waktu pemberitahuan diterima relatif cukup dekat dengan waktu perhelatan even tersebut.
Anshori menceritakan awalnya Habil merasa kurang percaya diri (PD). Namun pihaknya terus memberikan motivasi. Ananda Habil tetap tidak mau, sehingga membuat pihaknya kebingungan untuk merayunya. “Koq mendadak pak!, apa saya bisa? jangan saya lah pak! coba teman-teman yang lain mungkin mereka lebih mampu” kata siswa yang baru duduk di kelas 8 ini berkali-kali ketika menerima penunjukan mewakili MTs. Muhammadiyah 06 Banyutengah Panceng guna mengikuti FFU #2.
Akhirnya, Ananda Habil luluh dan bersedia ikut setelah dimotivasi dengan ungkapan “jangan menyerah sebelum mencoba”. Ungkapan motivasi itu sepertinya merasuk ke dalam lubuk hati Habil paling dalam, sehingga tergerak untuk mengikuti FFU # 2.
Dengan persiapan seadanya tanpa pendampingan dan bimbingan khusus dari dewan guru, Habil ikut lomba dalam festival tersebut. Habil hanya mendapat pesan dari gurunya untuk membuka-buka kembali pelajaran yang pernah diajarkan serta lebih percaya diri lagi sebagai persiapan. ITu kadi modal guna mengikuti even tersebut.
“Alhamdulillah, setelah menyisihkan para peserta lain Ananda Habil berhasil lolos di babak pertama dan melaju pada babak final,” tutur Ashori.
Dengan kemampuan serta pengalaman seadanya, Aditiyah Habibillah mampu merahi juara harapan 1 kategori siswa berprestasi putra dalam even Festival Faqih Usman ke-2 tahun 2018. Sang wali murid pun merasa bahagia setelah menerima kabar, kalau anaknya meraih juara harapan 1 meskipun baru harapan. Namun pencapaian ini sudah merupakan prestasi yang cukup membanggakan bagi orang tua, keluarga, lembaga, serta para guru. Karena lembaga yang berada di pelosok desa dengan fasilitas minim serta SDM guru seadanya mampu bersaing dengan sekolah dan siswa di kota yang memiliki fasilitas dan sarana lebih unggul.
Ia berharap prestasi yang sudah diraih bermanfaat bagi Habil dan lembaga serta memotivasi pada seluruh siswa serta guru di lembaga pendidikan ini untuk lebih berprestasi lagi.
“Terima kasih Pak Anshori dan guru-guru lainnya, telah mengantar dan membimbing anak kami hingga meraih prestasi. Kami tidak dapat memberi balasan apa-apa kepada dewan guru dan lembaga atas jasa hingga anak kami dapat berprestasi,” kata Heru Siswanto, S.Kom, ayah dari ananda Aditiyah Habibillah sesaat setelah dihubungi via telpon. (Anshori)
Discussion about this post