
PWMU.CO-Mengajarkan Aksara Jawa pada pelajaran bahasa Jawa bukan hal mudah. Sering kali pembelajaran tentang Aksara Jawa bahkan sengaja ditinggalkan karena dianggap sulit dan tidak terlalu penting. Namun tidak dengan SD Muhammadiyah 8 Surabaya. Dengan metode menyenangkan yang diterapkan gurunya, siswa SD Muhammadiyah 8 Surabaya ternyata bisa.
Itulah yang terlihat dalam proses pembelajaran Selasa (3/4/2018). Kejadiannya diawali saat guru Bahasa Jawa, Siti berjalan di depan kelas V Al Wahhab SD Muhammadiyah 8 Surabaya, tiba-tiba dihadang beberapa siswanya. Siti heran, tidak biasanya mereka bersikap seperti itu.
“Bu, belajar di luar kelas yaa!” pinta Sashi sambil memegang lengan Siti.
Beberapa siswa lainnya juga mengerubuti Siti. Mereka menggelayut dan merayu guru favorit mereka untuk mau diajak belajar di luar. “Iya, Bu. Di dalam panas, Bu,” sahut Abiyyu diikuti siswa lainnya.
Siti hanya tersenyum melihat tingkah lugu dan lucu mereka, seraya berjalan memasuki ruangan kelas diikuti siswa-siswanya. Sambil berjalan ke dalam ruang kelas, Siti sudah memutar otak untuk mempersiapkan pembelajaran yang diharapkan dapat menarik minat belajar siswa. Siti sepertinya tanggap bahwa masalah anaknya hanya persoalan kejenuhan semata.
“Kalian ingin belajar di luar kelas?” tanya Siti menawarkan sambil memulai pelajaran Bahasa Jawa. Semua siswa mengiyakan.
Seiring dengan jawaban siswa-siswanya, Siti meminta mereka mengeluarkan kertas gambar atau kertas HVS. Perintah itu disambut gembira para siswanya karena keinginannya untuk belajar di luar kelas dituruti. Siti pun meminta semua siswanya menulis nama masing-masing di kertas mereka. “Kalian bisa mengerjakanya di luar kelas,” lanjut Siti.
Spontan, sebagian di antara mereka kebingungan dengan perintah guru mereka. Ada yang tidak tahu cara mengerjakan, juga tidak sedikit yang gelisah karena harus mengerjakan enam halaman mulai halaman 116 hingga 121 pada buku paket Bahasa Jawa. “Sulit, Bu,” kata Zheva sambil pasang muka cemberut, terus tersenyum lebar seperti biasanya.
Tahu siswa-siswanya bingung, Siti kemudian memberikan pilihan lain, yakni menulis nama lengkap atau menulis surat. Kontan, pilihan Siti tersebut langsung diamini para siswa. Fajar, salah satu siswa yang pertama kali menjawab pilih menulis surat yang kemudian diikuti teman-temannya. Tapi sebagian lainnya memilih menulis nama lengkap.
“Kalau yang menulis nama lengkap kerjakan di kertas gambar atau HVS. Untuk yang menulis surat, kerjakan di kertas biasa. Semuanya ditulis menggunakan aksara Jawa,” pinta Siti sambil menahan senyum
Siswa mulai mengerjakan tugasnya. Mereka mencari tempat di luar kelas secara berkelompok. Hanya beberapa siswa yang tetap berada di dalam kelas. Siti sesekali berkeliling melihat pekerjaan mereka, sambil menegur jika ada yang tidak mengerjakan tugasnya.
“Bu, kalau huruf Z, bagaimana? “tanya Zheva, diikuti Khansa yang menanyakan cara menulis huruf KH. Tak hanya Zheva dan Khansa yang kebingungan, siswa lain seperti Iman juga kebingungan menulis huru “i”.
Siti sepertinya sadar dengan kebingunan para siswanya. Siti kemudian meminta mereka untuk langsung membuka butu Pepak Bahasa Jawa. Sambil menjelaskan, Siti mengarahkan siswanya untuk menulis aksara jawa sambil membuka buku Pepak Bahasa Jawa sebagai pedomannya. “Kalau nulis huruf “i”, gunakan “ha” yang diberi “wulu” di atasnya,” jelas Siti dengan sabar.
Abel, salah satu siswanya masih juga belum percaya diri dengan hasil kerjaannya. Abel lalu maju dan menunjukkan kepada gurunya. “Bu, begini ta?” tanya Abel sambil menunjukkan hasil kerjanya. Selanjutnya, Siti meminta Abel untuk memperbaiki cara membuat “Pri” dengan menggunakan “cakra” dalam penulisannya.
Tak lama kemudian, satu per satu siswa mulai mengumpulkan hasil kerjanya. “Wow, bagus sekali! Punya siapa, Bu? ” tanya Sashi ketika melihat hasil kerja Abel yang sudah selesai lebih awal. Teman-temannya mengiyakan tanda setuju. Ya, karya Abel rapi, bersih dan pemberian bayangan tiap hurufnya bagus. Namun begitu, karya lainnya juga tidak jelek. “Ternyata, kalian bisa toh mengerjakan aksara jawa?” tanya Siti. (Jumaliah)
Discussion about this post