PWMU.CO — Ide brilian bisa datang dari mana saja. Seperti yang diperoleh Tizani Wijaya—siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik.
Kepekaannya memperhatikan janitor sekolah—sebutan populer petugas kebersihan di SDMM—ketika membersihkan lantai ternyata membawa berkah. Ia dan rekannya, Zulfikar Ahmad Syahbani, berhasil menciptakan alat Magic Pop.
Dalam Lomba Karya Cipta Alat Peraga dan Penelitian Ilmiah Pelajar Jenjang SD/MI-SMP/MTs Tahun 2018 yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Selasa (10/4/18), alat ‘”ajaib” yang bisa membersihkan sekaligus mengeringkan lantai itu terpilih sebagai juara III.
“Terkadang saya melihat ada teman lewat saat Mas Janitor ngepel dan hampir terpeleset,” kata Syabil Tizani Wijaya, atau biasa disapa Tiza, saat mengawali persentasi di hadapan dewan juri.
Kaka—sapaan Zulfikar Ahmad Syahbani–melanjutkan, “Kami beri nama Magic Mop karena selain bisa mengepel, alat ini sekaligus bisa mengeringkan lantai.”
“Magic Mop terbuat dari blower bekas CPU yang ditempelkan alat pel lantai,” jelas Kaka sembari mengangkat satu per satu perangkat penyusun Magic Mop.
“Selain pel, kita butuh battery lithium agar bisa di-charge dan di isi ulang energinya,” Kaka menerangkan.
“Battery dibutuhkan agar nanti Mas Janitor bisa menggunakan blower pengering sesuai dengan keperluan yaitu dengan cara menyalakan atau mematikan switch on off,” Tiza menimpali.
Magic Mop akhirnya berhasil mencuri hati para juri. Bersaing dengan 15 peserta di final, alat inovasi siswa SDMM itu berhasil dinobatkan sebagai juara III untuk kategori IPA jenjang SD/MI.
Untuk kategori ini, ada 52 peserta yang mengikutinya. Diseleksi menjadi 15 besar untuk diambil juara 1-3 dan harapan 1-3.
Kepada PWMU.CO, Nurul Wahyu Purwaningtyas, salah satu juri, mengatakan, secara garis besar jumlah peserta makin bertambah. “Ini menunjukkan bahwa antusiasme sekolah atau lembaga sebagai pencetak peneliti muda semakin meningkat,” tuturnya. (ZAW)
Discussion about this post