
Kepala Dinkes M. Mastur memotong tumpeng dalam acara TB Day di Tulungagung.
PWMU.CO-Puncak peringatan TB Day digelar Dinas Kesehatan Tulungagung di Aula Dinkes, Kamis (12/4/2018). Acara ini dihadiri oleh para akitivis pemberantasan tuberkolusis (TB) termasuk Aisyiyah lewat SSR TB HIV Care Aisyiyah Tulungagung, LKNU, relawan, termasuk tiga mantan pasien TB.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan dr Mochamad Mastur MM mencoba mengartikan makna tumpeng yang tersedia dalam acara itu dihubungan dengan gerakan pemberantasan TB. ”Saat ini 1.042 pasien TB telah ditemukan di Tulungagung. Ini diibaratkan sebagai pucuk tumpeng. Sementara terdapat 3.422 orang diperkirakan terkena TB dan ini merupakan gambaran tubuh tumpeng,” ujarnya.
Baca Juga: Aisyiyah Jadi Motor Pemberantasan TB di Tulungagung
Kemudian dia melanjutkan, kaki tumpeng yang lebih luas inilah yang menjadi PR alias pekerjaan rumah bagi 340 kader TB sebagai tulang punggung yang saat itu hadir untuk menemukan lagi orang pengidap TB.
Mastur mengucapkan banyak terima kasih kepada Aisyiyah, LKNU, relawan, kader TB dan Lazismu Tulungagung yang menyukseskan acara TB Day 2018 dengan tema Peduli TBC Indonesia Sehat dengan aksi Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS).
Tiga mantan pasien yang ikut hadir itu penderita TB MDR. Yaitu TB yang sudah kebal obat. Mereka Haryani, Umi Latifa dan Dewi yang menuntaskan pengobatannya. Tiga orang ini di antara 25 pasien yang terdeteksi TB MDR telah menjalani pengobatan selama 18-24 bulan.
Mereka bercerita, sangat berat menjalani masa pengobatan karena harus minum obat tiap hari, menjalani masa suntik minimal delapan bulan. ”Reaksi obat juga dirasakan sangat menyiksa,” ujar Umi Latifa ketika menyampaikan testimoni.
Peran penting relawan TB seperti Aisyiyah TB Care diperlukan agar pasien jangan sampai lupa minum obat dan memberi harapan atas kesembuhannya. Sebab bila lupa minum obat, pengobatan tidak efektif, dan mengulangi lagi pengobatan dari awal.
Diakhir sambutannya Mastur mengharap kepada kader kader TB dan juga Aisyiyah untuk terus setia dan semangat dalam menuntaskan program ini dengan harapan sebelum 2030 Tulungagung benar-benar Zero TB.
Tenang Dwi Ananta mewakili Lazismu Tulungagung mengatakan, sangat senang dapat terlibat dalam kegiatan TB Day 2018. Rangkaian kegiatan ini ditutup pemberian paket donasi secara simbolis kepada 55 pasien TB dampingan Aisyiyah yang masih dalam pengobatan. (Endah Wijayanti)
Discussion about this post