PWMU.CO – Tidak ada makan siang gratis. Ungkapan yang bermakna tidak ada bantuan tanpa komimen itu jika dihubungkan dengan kegiatan Tapk Suci ini punya makna lain. Untuk mendapat makan siang (gratis) harus melewati rintangan alias ujian.
Itulah yang terjadi saat berlangsung ujian kenaikan tingkat sabuk Tapak Suci Putera Muhammadiyah yang diikuti peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA sampai Perguruan Tinggi, di SMP Muhammadiyah 5 Jalan Raya Bungah, Gresik, Sabtu (14/4/18).
Sebanyak 314 pesilat harus melalui berbagai ujian. Selain ujian tulis, fisik, jurus dan mental, peserta harus melewati ujian pada saat makan siang.
Tepat pukul 12.00 sirine berbunyi tanda panggilan panitia bagi seluruh peserta agar berkumpul di lapangan untuk persiapan makan siang.
Ketika mereka bergegas menuju lapangan, hujan pun turun. “Makan siang harus tetap dilaksanakan di bawah hujan karena semua agenda harus berjalan sesuai jadwal,” ujar Muhammad Nur Yusuf, anggota tim penguji.
Seluruh peserta tetap duduk tenang menikmati dan menghabiskan makan siang mereka, meski dalam rintik hujan.
“Semoga seluruh rangkaian ujian ini dapat mencetak kader pesilat Tapak Suci yang tangguh” tambah Yusuf.
Jadi, tidak ada makan siang gratis kan? He-he-he …(Tineke Wulandari)
Discussion about this post