PWMU.CO-Seorang muslim jika mampu melaksanakan tiga amalan yaitu amal jariyah, mengajarkan ilmu manfaat, dan mendidik anak shaleh, dia telah membuat prestasi besar yang abadi hingga akhirat.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Tabligh PDM Kota Surabaya Mulyono Najamuddin dalam Gerakan Safari Subuh di Masjid Remaja Jl Kalilom Lor 3/41 Kenjeran Surabaya, Ahad (15/4/2018).
Baca Juga: PRM Tanpa Pengajian Berarti Tidak Bergerak
Paparannya itu merujuk kepada hadis populer apabila anak Adam mati maka terputus amalnya kecuali tiga hal yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakan kedua orangtuanya.
“Maka keluarga muslim perlu perhatian khusus dan memberikan prioritas terhadap tiga hal tersebut. Ini investasi abadi seorang hingga pahalanya sampai akherat nanti,” papar dosen Fakultas Agama Islam UMSurabaya itu.
Ustadz Mulyono, menjelaskan, tiga amalan ini perlu perjuangan besar sepanjang hidup manusia. ”Hanya orang yang ikhtiyar dan ikhlas hingga mampu memberikan hartanya untuk beramal jariyah,” ujarnya.
Mengajarkan ilmu dibarengi dengan keimanan, kata dia, ilmu itu bermanfaat bagi kehidupan dan pahalanya mengalir terus hingga ke akhirat. ”Seorang hakim memakai ilmu hukumnya untuk membela kebenaran di pengadilan itu mendapat pahala, sebaliknya ilmu digunakan membela koruptor dia mendatangkan mudharat,” katanya.
Terakhir anak saleh, kata Mulyono, yang perlu diperhatikan dari isi hadits ini mengapa pilihan katanya menggunakan kata anak saleh bukan anak cerdas atau anak yang kaya raya. ”Ini sebuah petunjuk yang luar biasa bagi seorang atau keluarga muslim, bahwa hanya anak yang saleh yang bisa membahagiakan kedua orangtuanya di dunia ini hingga hari akhirat,” tuturnya. (Habibie)
Discussion about this post