
Ustadzah Istianah saat memberi motivasi kepada santri TPQ Al Fatah Kalilom Lor.
PWMU.CO-“Istidaadan,” kata Ustadzah Istianah. “Yaafi,” jawab seluruh santri serempak. Itulah suasana pembukaan kegiatan mengaji TPQ Al Fatah yang meriah di Masjid Remaja Jl Kalilom Lor 3/41 Kenjeran Surabaya.
Senin (16/4/2018) ada sesi Motivation Class yang diisi Bendahara TPQ Ustadzah Istianah SThI sebelum mengaji. Wakil Ketua PRA Tanah Kali Kedinding itu menyampaikan tentang menghormati orang tua. Kalau ada ustadz- ustadzah datang, kata dia, para santri wajib salim menggunakan kedua tangan dan menunduk takzim. Begitu juga kepada orangtua, lewat di depannya harus sopan, dimanapun dan kapanpun.
Baca Juga: Dakwah Sederhana dan Menggembirakan ala Masjid Remaja
“Kalian harus jadi generasi yang baik, tunjukkan kalau kalian itu santri beda dengan yang bukan santri, akhlaknya harus terus meningkat,” ucapnya
“Shalat yang paling sedikit rakaatnya shalat apa?” tanya Ustadzah Istianah.
“Shalat Subuh,” kata santri.
“Siapa yang shalat Subuhnya berjamaah di masjid?” tanyanya lagi.
“Malas bangun….” kata salah satu santri.
”Makanya sebelum tidur itu dibiasakan untuk wudhu dulu dan berdoa,” katanya.
Ustadzah Ana, pangilan akrabnya, mengumumkan santri TPQ ini menjuarai lomba yang diadakan oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Cabang Kenjeran yang ditempatkan di Masjid Attaqwa Pogot pada Sabtu (14/4/2018).
Santri TPQ Al Fatah yang berhasil menjadi juara 1 dai adalah Kak Dita, juara 2 tahfidz Kak Yana, juara 3 tahfidz Kak Dita dan juara 3 mewarnai Kak Firman. Ustadzah Ana mempersilakan kepada para juara maju ke depan kelas untuk membagikan roti, coklat kepada santri yang lain. (Habibie)
Discussion about this post