
Munail, kiri, menerima donasi dari Lazismu Tulungagung.
PWMU.CO-Tidak ada seorang pun yang ingin sakit apalagi Tuberkulosis (TB). Penyakit ini mengharuskan pasien menjalani masa pengobatan selama 6-8 bulan bagi pasien TB regular. Bisa sampai 18-24 bulan bagi TB MDR (Multi Drug Resistant) atau TB yang sudah kebal obat.
Selama masa pengobatan pasien TB harus mendapat dukungan yang luar biasa dari keluarga dan orang dekat agar jangan sampai berhenti minum obat. Jika sempat terhenti, pengobatan mengulangi lagi dari awal.
Baca Juga: Aisyiyah Jadi Motor Pemberantasan TB di Tulungagung
Memperingati TB Day, Community TB-HIV Care Aisyiyah Tulungagung bermitra dengan Lazismu Tulungagung menggalang donasi untuk pasien TB dampingan Aisyiyah. ”Sumbangan ini untuk tambahan nutrisi dan memberikan rasa empati terhadap pasien TB,” ujar Endah Wijayanti, kepala SSR Community TB-HIV Care Aisyiyah Tulungagung di sela penyerahan bantuan kepada pasien TB di Puskesmas Karangrejo, Rabu (18/4/2018).
Munail, salah satu penerima sumbangan, merasa senang atas perhatian Aisyiyah kepada pasien TB yang memang memerlukan perhatian dan pendampingan. “Saya senang karena diperhatikan padahal yang lainnya menjauh karena takut tertular,” katanya.
Dalam waktu dua pekan Lazismu dan SSR TB HIV Care Aisyiyah Tulungagung menggalang dana. Dalam waktu itu terealisasi 55 paket yang siap dibagikan kepada 16 pasien TB MDR dan 39 pasien TB regular.
Amil Lazismu Tulungagung Abizar Ramadhani mengatakan, sudah seharusnya Lazismu menjadi mitra bagi SSR dalam penanggulangan TB di Kota Tulungagung. ”Tidak hanya berhenti di program TB ini saja, Lazismu menerima donasi untuk program lainnya. Sumbangan bisa ditransfer melalui nomer rekening BSM 7991199882. Masih banyak program yang harus diwujudkan Lazismu,” ujarnya. (Endah)
Discussion about this post