PWMU.CO– Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang menggelar Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) bertempat di Hotel Balava, Ahad (22/4/2018). Acara dihadiri semua pimpinan daerah, cabang, ranting, majelis, lembaga, Ortom se-Kota Malang.
Agenda pembahasan evaluasi program kerja yang telah direncanakan oleh semua majelis/lembaga dan sejauh mana pelaksanaannya. Di sini sekaligus memprogram lagi kerja sehingga terus berkembang.
Baca Juga: Lazismu Kabupaten Malang Berbagi Beasiswa kepada Siswa SD-SMA.
Ketua PDM Kota Malang Abdul Haris memberikan lima arahan mencapai target acara ini. Pertama, konsolidasi organisasi. Majelis, lembaga, Ortom, cabang, ranting yang hingga saat ini tidak punya program kerja harus segera dievaluasi kendala dan akhirnya muncul solusi agar bermanfaat bagi umat.
Kedua, penguatan dakwah. Dakwah komunitas perlu digalakkan, mulai dari pembinaan terhadap orang mualaf, membuat desa binaan, agar bisa bermanfaat bagi orang lain.
Ketiga, penyiapan AUM unggul. ”Muhammadiyah Kota Malang harus segera menyiapkan dan mempertahankan AUM yang dimiliki, yang belum baik dipersiapkan untuk menjadi unggul, dan yang sudah unggul harus bertahan semakin baik,” tuturnya.
Keempat, pemantapan kaderisasi. Sekolah-sekolah Muhammadiyah, dia menegaskan, harus bisa melahirkan kader yang mencintai Muhammadiyah. Tapak Suci, HIzbul Wathan, IPM hingga saat ini belum bisa menyatu dengan program sekolah. ”Peran Ortom sangat penting demi mewujudkan melahirkan kader di sekolah,” tandasnya.
Kelima, peran Muhammadiyah dalam kehidupan sosial. Saat ini, warga Muhammadiyah harus memberikan kontribusi nyata dalam dunia sosial, politik. ”Menghadapi tahun politik, warga Muhammadiyah harus bersikap bijak dan tepat dalam memilih pemimpin,”. kata Haris.
Wakil Ketua PWM Jatim Prof Achmad Jainuri yang menghadiri Musypimda mengatakan, sebagai pimpinan persyarikatan harus tetap melaksanakan proker yang telah direncanakan di awal periode. Karena proker merupakan wujud dari merealisasikan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya sesuai tujuan Muhammadiyah.
“Kalau kita mencari dasar untuk apa menjalankan proker, lihatlah tujuan Muhammadiyah yang menginginkan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Tujuan inilah yang menjadi semangat dan pijakan awal semua pimpinan agar ghirrah berorganisasi tetap ada,” ujar Jainuri. (Dien)
Discussion about this post